Caramembuat database baru adalah: Buka Microsoft Access; Setelah itu, silakan klik Blank Database; Simpan database di folder yang Anda inginkan; Beri nama database Anda. Apapun; Setelah itu, Anda bisa klik Create. Sampai di sini, database Microsoft Tujuan organisasi file dalam sistem basis data  Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan  Memudahkan pembuatan atau pemeliharaan file Ada 2 jenis media penyimpan file  SASD Sequential Access Storage Device  Proses pembacaan record harus berurutan  Tidak ada pengalamatan  Data disimpan dalam bentuk blok  Proses penulisan hanya bisa dilakukan sekali  Contoh magnetic tape  DASD Direct Access Storage Device  Pembacaan record tidak harus urut  Mempunyai alamat  Data dapat disimpan dalam karakter atau blok  Proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali  Contoh harddisk, floppy disk Metode susunan file  Sequential urut  Record disimpan berdasarkan suatu kunci  Pencarian record tertentu dilakukan record demi record berdasarkan kuncinya  Random Acak Kunci record ditransformasikan ke alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak  Indexed Sequential  Merupakan gabungan antara metode urut dan acak  Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci  Masing-masing record memiliki indeks  Pengalamatan dilakukan secara acak  Indexed Random  Record disimpan secara acak  Masing-masing record memiliki indeks C. Arsitektur sistem basis data Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem basis data  Keunggulan teknologi  Biaya pengembangan  Sesuai dengan kebutuhan pengguna Jenis arsitektur sistem basis data  Sistem tunggal Standalone  DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama.  Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan  Sistem Terpusat Centralized system  Terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal  Bagian yang terpusat adalah basis data, DBMS, dan aplikasi basis data  Sistem Client-server  Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem terpusat  Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi DBMS dan basis data D. Konsep DBMS DBMS Data Base Management System merupakan perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data. Komponen-komponen utama DBMS  Query language  Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana  Contoh SQL Structure Query Language, QBE Query By Example  Report generator Dirancang untuk membuat cetakan, yang memiliki perintah- perintah untuk membuat header, judul, kolom, summary, dll.  DML Data Manipulation Language Terdiri dari perintah-perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk melakukan manipulasi data seperti append, list, atau update  DDL Data Definition Language  Dengan bahasa ini dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll.  Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya  Contoh Create, Modify report, Modify structure  Recovery Merupakan kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang akibat operasi basis data insert, update, delete, dll.  Data dictionary Digunakan untuk memelihara definisi-definisi standar seluruh rinci data dalam lingkup kecil pada sistem basis data  Database Merupakan bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam berbagai tipe dan format untuk memenuhi kebutuhan pemakai  Access routine Suatu rutin yang dapat dipanggil dan dipergunakan oleh program lain untuk mengakses basis data E. Kamus Data DBMS memberikan fasilitas data dictionary kamus data untuk mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya Kamus data digunakan untuk  Pada tahap analisis, sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem  Pada tahap perancangan sistem, digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database  Kamus data berisi Nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan atau keterangan-keterangan, periode terjadinya transaksi, volume arus data yang mengalir dalam periode tertentu, struktur data BAB IV RELATIONAL DATABASE MODEL A. Terminologi Relational Database Model Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut-atribut Istilah-istilah dalam model basis data relasional Record Sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple Cardinality Banyaknya record dalam sebuah relasi Atribut Suatu kolom dalam sebuah relasi Domain Batasan nilai dalam atribut dan tipe dipilih dan dipakai untuk membedakan suatu record kolom B. Karakteristik Model Basis Data Relasional Relasi dalam model basis data relasional memiliki karakteristik  Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal single value, atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi atomic value, bukan suatu kelompok pengulangan  Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang C. Komponen Relasi Tabel relasional mempunyai 2 komponen  Intention  Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan naming structure dan batasan integritas integrity constraint  Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya  Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint dan referensial constraint.  Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan sebagai primary key  Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai- nilai dalam atribut kunci yang digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null  Extention Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung berubah sewaktu-waktu D. Kunci Relasi Dasar penentuan primary key adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang digunakan sebagai primary key harus unik, tidak boleh ada nilai data yang sama pada semua record dalam basis data Aturan-aturan lainnya  Integritas entity  Nilai atribut yang dipilih sebagai primary key tidak boleh null untuk setiap record yang ada dalam relasi  Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena semua record dapat diidentifikasi berdasarkan kunci yang unik  Integritas referensial  Jika dua buah tabel direlasikan maka primary key harus menjamin bahwa untuk setiap nilai primary key tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai primary key yang sama pada tabel B  Contoh Tabel Mahasiswa Tabel Hobi nim nama B12110 Andri Suryanto C12007 Tiara Putri B12112 Andi Nur Cahyo nim hobi B12110 Memancing C12007 Berkebun B12112 Olahraga B12112 Membaca E. Relasi Antar Entity Ada dua jenis  Relasi antar entity dalam satu tabel  Berupa relasi antar entity yang berupa record untuk menyediakan data atau informasi dari atribut-atribut dalam satu tabel  Contoh dalam tabel mahasiswa dapat diperoleh informasi bahwa nim B12110 bernama Andri Suryanto dengan jenis kelamin laki-laki  Relasi antar entity dalam banyak tabel  Tipe ini mempunyai kerelasian yang lebih rumit  Ada 3 jenis Tree, Simple network, Complex network  Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar relasi-relasi yang ada dalam sistem basis data dapat dihubungkan satu sama lain. F. Basis Data Yang Baik Pembentukan basis data yang baik akan memberikan sejumlah keuntungan  Tabel-tabel dan relasi lebih kompak  Struktur masing-masing tabel lebih efisien dan sistematik  Kebutuhan ruang penyimpanan data lebih efisien  Redundansi data yang optimal akan meningkatkan integritas data  Tidak ada ambiguitas data di semua tabel BAB V NORMALISASI A. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang membuat tabel dengan struktur yang baik dengan cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data. Kriteria yang mendefinisikan level-level pada normalisasi adalah bentuk normal. Melalui normalisasi dapat membentuk struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. B. Tujuan Normalisasi Normalisasi perlu dilakukan agar hubungan dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru. Selain itu, tujuan normalisasi adalah menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, mempermudah pemodifikasian data. C. Anomali Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan tabel yang disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal data tidak konsisten, suatu data hilang pada saat dihapus, dll. Anomali ada 3 jenis yaitu 1 Anomali peremajaan Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh Tabel Mahasiswa nama_mahasiswa program_studi jumlah_sks Kartika Putri Manajemen Informatika 5 Claudia Citra Manajemen Informatika 2 Yudi Permadi Manajemen Informatika 2 Claudia Citra Manajemen Informatika 1 Seandainya Claudia Citra dengan program_studi manajemen Informatika pindah ke Komunikasi Massa maka pengubahan data hanya dilakukan pada data pertama menjadi Tabel Mahasiswa nama_mahasiswa program_studi jumlah_sks Kartika Putri Manajemen Informatika 5 Claudia Citra Komunikasi Massa 2 Yudi Permadi Manajemen Informatika 2 Claudia Citra Manajemen Informatika 1 Pada tabel tersebut terlihat bahwa data tentang nama_mahasiswa Claudia Citra tidak sama yang menyebabkan data tidak konsisten. 2 Anomali Penyisipan Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tersebut justru menjadi key. Contoh Tabel Ekstrakurikuler nim ekstrakurikuler biaya B12110 Karate B12112 Tenis B12110 Tenis B12111 Paduan Suara B12110 Bulu Tangkis Misalnya akan tambah ekstrakurikuler baru yaitu Pemrograman Android dengan biaya akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut ekstrakurikuler pemrograman android ini, sehingga data menjadi Tabel Ekstrakurikuler nim ekstrakurikuler biaya B12110 Karate B12112 Tenis B12110 Tenis B12111 Paduan Suara B12110 Bulu Tangkis Pemrograman Android 3 Anomali penghapusan Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh pada tabel ekstrakurikuler data nim B12112 akan dihapus karena sudah tidak ikut ekstrakurikuler lagi sehingga akibatnya data ekstrakurikuler tenis dan biaya akan ikut terhapus. D. Dependensi Ketergantungan Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya. Macam-macam dependensi, yaitu 1 Dependensi Fungsional Definisi Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Notasi X  Y X secara fungsional menentukan Y bisa dikatakan juga Y bergantung pada X Contoh Tabel Nilai nim nama mata_kuliah nilai B12110 Andri Suryanto Basis Data A C12007 Tiara Putri Basis Data A B12112 Andi Nur Cahyo Basis Data B B12110 Andri Suryanto Algoritma Pemrograman A B12111 Ilham Aris Prasetyo Basis Data C B12110 Andri Suryanto Struktur Data B A12007 Tiara Putri Algoritma Pemrograman B Dengan demikian nim  nama nim secara fungsional menentukan nama, sebab setiap nim yang sama mempunyai nama yang sama. {nim, mata_kuliah}  nilai nim dan mata_kuliah secara fungsional menentukan nilai, sebab setiap nim dan mata_kuliah yang sama mempunyai nilai yang sama. Keterangan  Bagian yang terletak di sebelah kiri tanda panah biasa disebut determinan / penentu dan bagian yang terletak di sebelah kanan panah disebut dependensi / yang tergantung.  Tanda {} digunakan untuk menentukan lebih dari satu atribut sebagai penentu atau sebagai yang tergantung. 2 Dependensi Penuh Definisi Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika  Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X dan/atau  Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian subset dari X Contoh {nim, mata_kuliah  nilai Bukan depedensi penuh. Tapi jika mata_kuliah dihilangkan akan menjadi dependensi penuh mata_kuliah  nilai 3 Dependensi Parsial Definisi Dependensi Parsial merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari X dengan ketergantungan tetap dipertahankan Contoh {nim, nama, mata_kuliah  nilai dimana jika nama dihapus maka ketergantungan tetap ada 4 Dependensi Transitif Definisi Dependensi transitif adalah kondisi dimana X,Y, Z merupakan atribut suatu relasi, dimana X  Y dan Y  Z. Maka dikatakan Z dependensi transitif terhadap X melalui Y Contoh Tabel mahasiswa Nim nama mata_kuliah dosen B12110 Andri Suryanto Basis Data Marwoto C12007 Tiara Putri Basis Data Marwoto B12112 Andi Nur Cahyo Basis Data Marwoto B12111 Ilham Aris Prasetyo Basis Data Marwoto nim  mata_kuliah matakuliah  nim E. Dekomposisi Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan tabel kedalam bentuk dua atau lebih relasi. Proses pemecahaan ini disebut dengan dekomposisi. Syarat dekomposisi adalah Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain. Contoh Terdapat suatu relasi awal sebagai berikut nim Nama hobi B12110 Andri Suryanto Memancing C12007 Tiara Putri Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo Olahraga B12112 Andi Nur Cahyo Membaca Akan dilakukan dekomposisi, dengan tidak menghilangkan informasi. Hasil dekomposisi sebagai berikut Nim nama B12110 Andri Suryanto C12007 Tiara Putri B12112 Andi Nur Cahyo nim hobi B12110 Memancing C12007 Berkebun B12112 Olahraga B12112 Membaca F. Bentuk Normalisasi Berikut langkah-langkah normalisasi 1 Bentuk normalisasi pertama 1NF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama 1NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris. Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup atribut yang berulang. Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang mempunyai atribut berulang. Contoh terdapat suatu data sebagai berikut Nim Nama hobi B12110 Andri Suryanto Memancing C12007 Tiara Putri Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo Olahraga, Membaca Pada contoh di atas, hobi mempunyai atribut yang berulang. Untuk itu akan dibentuk ke normal 1NF. Syarat Normal 1NF adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal dalam satu baris. Tabel Mahasiswa Tabel Hobi nim nama Nim hobi B12110 Andri Suryanto B12110 Memancing C12007 Tiara Putri C12007 Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo B12112 Olahraga B12112 Membaca Tabel di atas sudah memenuhi bentuk normal 1NF, karena tidak ada atribut bernilai ganda dalam satu baris. 2 Bentuk Normal 2NF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua 2NF jika dan hanya jika  Memenuhi 1NF  Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci fully functionally dependent.  Aturan  Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu 1NF  Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung functional dependency pada atribut kunci  Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain  Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi  Untuk normalisasi ke bentuk 2NF, maka tabel 1NF didekomposisi menjadi beberapa tabel yang masing- masing memenuhi 2NF. Bila terdapat ketergantungan parsial maka eliminate. Tujuan membentuk 2NF  semantik tabel 2NF menjadi lebih eksplisit fully FD  mengurangi update anomali yang masih mungkin terjadi pada 1NF Contoh Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF nim nama_ mahasiswa program_ studi kode_ makul sks nama_ makul nilai Primary key nim, kode_makul Tidak memenuhi 2NF, karena {nim, kode_makul} yang dijadikan sebagai primary key sedangkan {nim, kode_makul} nama_mahasiwa dependensi parsial {nim, kode_makul} program_studi dependensi parsial {nim, kode_makul} nama_makul dependensi parsial {nim, kode_makul} sks dependensi parsial {nim, kode_makul} nilai dependensi fungsional fungsional Functional dependencynya sebagai berikut {nim, kode makul}  nilai fd1 fd3 kode makul, nama_makul, sks  Tabel MataKuliah 3 Bentuk Normal 3NF Aturan  Sudah berada dalam bentuk normal kedua 2NF  Tidak ada ketergantungan transitif dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya. Tabel berikut memenuhi 2NF tapi tidak termasuk 3NF nim nama_mahasiswa kode_program_studi nama_program_studi Primary Key = nim karena masih terdapat atribut non primary key yakni nama_program_studi yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain kode_program_studi kode_program_studi  nama_program_studi Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi Mahasiswa nim, nama_mahasiswa, kode_program_studi Program_Studi kode_program_studi, nama_program_studi 4 Bentuk Normal boyce-codd BCNF Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu determinan adalah kunci kandidat atribut yang bersifat unik. BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. Relasi yang memenuhi BCNF pasti memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya. Aturan  Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk X  Y maka X adalah super key  tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi  Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari harus merupakan functional dependencies 6 Bentuk Normal 5NF Aturan  Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.  Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yaitu apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi join untuk membentuk tabel semula BAB VI MENGENAL MySQL A. Mengenal MySQL MySQL merupakan Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL Structured Query Language. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL General Public License. MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain database server, MySQl juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server. Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System RDBMS yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL Structured Query Language. B. Kelebihan MySQL Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibandin
Untuknama database, pastikan sama dengan nama database yang telah dibuat di phpMyAdmin. Untuk membuat database di phpMyAdmin, silakan klik tab Database lalu tulis nama database yang diinginkan kemudian klik Create. Misalnya ingin membuat database “hello_world”. Silakan tulis hello_world lalu klik Create.
Step into a realm of wellness and vitality, where self-care takes center stage. Discover the secrets to a balanced lifestyle as we delve into holistic practices, provide practical tips, and empower you to prioritize your well-being in today's fast-paced world with our Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data section. Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data Cara Membuat File Baru, Membuka Dan Menyimpan File Microsoft Excel Cara Membuat File Baru, Membuka Dan Menyimpan File Microsoft Excel berikut ini adalah tutorial microsoft excel untuk pemula yaitu bagaimana cara membuat file baru, membuka file baru dan cara membuat setup exe di visual studio 2010 video vb & c visualbasic crystal report di vb tutorial step by di video ini saya memberikan tutorial tentang fitur lain excel dan saya yakin ini akan sangat berguna bagi pekerjaan excel kita lihat semua kursus udacity di udacity courses. kamuperlutau jumpa lagi, kali ini kita akan belajar tentang cara membuat folder baru pada ms office, mengganti nama folder pada video kali saya akan membagikan cara membuat database dengan ms access 2013, selain dengan mysql, postgresql, sql tutorial ini membahas tentang cara membuat komponen penyusun database seperti table, form, query, relationship, dan report. membuataplikasimicrosoftaccess simpangambardiacces membuataplikasi filegambaracces part 1 video ini menjelaskan bagaimana menggunakan layanan turnitin menggunakan akun student. divideo ini dijelaskan bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan video kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat relationship tabel penggajian di untuk lebih jelasnya, modul e learning perkuliahan basis data teknik elektro berisi langkah langkah dan pengaplikasian basis data pada microsoft Conclusion All things considered, there is no doubt that the article offers valuable information concerning Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data. From start to finish, the writer presents a wealth of knowledge on the topic. Especially, the discussion of X stands out as a key takeaway. Thank you for reading the article. If you have any questions, please do not hesitate to contact me through email. I look forward to hearing from you. Additionally, below are some related articles that you may find interesting Related image with langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data sumber berbagi data Related image with langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data sumber berbagi data BABIII LANGKAH KERJA III.1 Alat Yang Digunakan Untuk Membuat Basis Data Basis data merupakan sistem yang berbasis komputer yang terdiri dari item data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang diorganisasikan berdasar struktur tertentu dan tersimpan di hardware komputer dengan software yang digunakan untuk melakukan manipulasi data untuk tujuan
Unduh PDF Unduh PDF Microsoft Access adalah program pembuat basis data yang memungkinkan siapapun untuk membuat dan mengelola basis data. Program ini cocok untuk proyek kecil-kecilan hingga bisnis besar, dan dioperasikan dengan sangat visual. Hal tersebut membuatnya sangat baik untuk entri data, karena Anda tidak perlu bekerja dengan tabel-tabel maupun lembar kerja. Lihat langkah pertama di bawah untuk mulai mendapat yang terbaik dari Microsoft Access. 1 Klik tab File dan pilih "New". Basis data adalah tempat penyimpanan data anda dalam berbagai bentuk. Anda bisa memilih untuk membuat basis data kosong, atau memilih dari template yang sudah ada. Basis data kosong adalah basis data standar Access, dan dianjurkan untuk penggunaan lokal. Membuat basis data lokal akan menyertakan sebuah tabel. Basis data web didesain untuk kompatibel dengan perangkat web Access. Membuat basis data web akan menyertakan sebuah tabel. Template adalah basis data yang telah didesain untuk berbagai penggunaan. Pilihlah template jika anda tidak ingin menghabiskan waktu mendesain basis data. 2Berilah nama basis data. Setelah anda memilih jenis basis data, berikan nama yang mencerminkan isinya. Hal ini sangat berguna jika anda akan bekerja dengan banyak basis data yang berbeda. Masukkan nama basis data anda di kotak "File Name". Pilih "Create" untuk membuat berkas basis data baru. Iklan 1 Tentukan struktur terbaik untuk data anda. Jika anda membuat basis data kosong, anda akan perlu memikirkan cara mengatur data anda dan menambahkan struktur data yang tepat. Ada berbagai cara untuk memformat dan berinteraksi dengan data anda di Access Tabel - Tabel adalah cara utama penyimpanan data dalam basis data anda. Tabel dapat dibandingkan dengan lembar kerja di Excel data diatur dalam kolom dan tabel. Karenanya, mengimpor data dari Excel dan program pengolah angka lainnya adalah proses yang mudah. Form - Form adalah cara menambah data pada basis data anda. Meskipun anda bisa menambah data ke basis data langsung pada tabel, penggunaan form akan mempercepat pemasukan data secara visual. Laporan - Laporan berguna untuk merangkum dan menampilkan data dari basis data anda. Laporan digunakan untuk menganalisis data dan menjawab pertanyaan tertentu, seperti berapa banyak keuntungan yang dihasilkan, atau di mana kebanyakan pelanggan berada. Laporan didesain untuk dicetak. Query - Query adalah cara anda menerima dan memilah data. Anda dapat menggunakannya untuk menampilkan entri tertentu dari berbagai tabel. Anda juga bisa menggunakan query untuk menambah dan memperbarui data. 2 Buatlah tabel pertama anda. Jika anda memulai basis data kosong, anda akan mulai dengan sebuah tabel kosong. Anda bisa mulai memasukkan data di tabel ini, baik secara manual atau dengan menyalinnya dari sumber lain. Setiap bagian data harus disimpan dalam kolom field tersendiri, sementara data harus ditempatkan dalam barisnya masing-masing. Misalnya, data setiap konsumen disimpan dalam sebuah baris, sementara field yang tersedia adalah informasi berbeda tentang konsumen tersebut nama depan, nama belakang, alamat email, dll Anda bisa memberi nama label kolom untuk memudahkan anda mengetahui nama setiap field. Klik ganda kepala kolom untuk mengganti namanya. 3 Impor data dari sumber lain. Jika anda ingin mengimpor dari berkas atau lokasi yang didukung, anda dapat mengatur Access untuk menerima informasi tersebut dan menambahkannya pada basis data anda. Hal ini berguna untuk menerima data dari server web atau sumber terbagi lainnya. Klik tab External Data Pilih jenis berkas yang ingin anda impor. Dalam bagian "Import and Link", anda akan melihat beberapa pilihan jenis data. Anda bisa mengklik More untuk melihat lebih banyak pilihan. ODBC artinya Open Database Connectivity, dan termasuk basis data seperti SQL. Jelajahi lokasi data. Jika data tersebut berada di server, anda perlu memasukkan alamat server. Pada jendela selanjutnya, pilih "Specify how and where you want to store the data in the current database". Pilih "OK". Ikuti langkah-langkah untuk mengimpor data anda. 4 Tambahkan tabel lainnya. Anda akan ingin menyimpan catatan yang berbeda di basis data yang berbeda. Hal ini akan membuat basis data anda berjalan dengan mulus. Contohnya, anda mungkin memiliki tabel informasi pelanggan dan tabel lainnya untuk informasi pemesanan. Anda kemudian bisa menautkan tabel informasi pelanggan ke tabel informasi pemesanan. Pada bagian "Create" di tab Home, klik tombol "Table". Tabel baru akan muncul pada basis data anda. Anda bisa memasukkan informasi dengan cara yang sama seperti tabel pertama. Iklan 1 Pahami bagaimana kunci bekerja. Setiap tabel akan memiliki kunci utama yang unik unutk setiap entri. Pada awalnya, Access membuat kolom ID yang jumlahnya akan naik pada setiap entri. Kolom ini akan bertindak sebagai "primary key". Tabel juga bisa memiliki "foreign key", yaitu field yang ditautkan dari tabel lain pada basis data. Field yang ditautkan akan memiliki data yang sama. Misalnya, pada tabel Order, anda mungkin memiliki field ID Pelanggan untuk mencatat apa yang dipesan oleh pelanggan. Anda bisa membuat hubungan untuk field tersebut dengan field ID di tabel Pelanggan. Menggunakan hubungan antar tabel akan membantu konsistensi, efisiensi, dan kemudahan akses data anda. 2 Klik tab Database Tools, lalu klik tombol Relationships di bagian Relationships. Hal ini akan membuka jendela baru dengan pratinjau seluruh tabel pada basis data. Setiap field akan ditampilkan di bawah nama setiap tabel. Anda harus membuat field untuk "foreign key" sebelum membuat hubungan. Misalnya, jika anda ingin menggunakan ID Pelanggan di tabel Order, buatlah field bernama Pelanggan di tabel tersebut dan kosongkan fieldnya. Pastikan formatnya sama dengan field yang akan anda tautkan misalnya angka. 3 Tarik field yang ingin anda gunakan sebagai foreign key ke field yang anda buat untuk foreign key. Klik Create pada jendela yang muncul untuk mengatur hubungan antar field. Sebuah garis akan muncul di antara kedua tabel yang menghubungkan kedua field. Centang kotak cek "Enforce Referential Integrity" saat membuat hubungan. Ini artinya, jika data diubah pada salah satu field, data pada field lainnya juga akan ikut berubah. Hal tersebut akan membuat data anda lebih akurat. Iklan 1 Pahami peran query. Query adalah aksi yang memungkinkan anda melihat, menambah, dan menyunting data pada basis data dengan cepat. Ada banyak jenis query, mulai dari pencarian sederhana hingga pembuatan tabel baru berdasarkan data yang sudah ada. Query adalah hal penting dalam pembuatan laporan.[1] Query dibagi menjadi dua jenis utama Select dan Action. Query pertama menarik data dari tabel dan dapat menghitungnya, sementara yang kedua dapat menambah, menyunting, serta menghapus data dari tabel. 2Gunakan Query Wizard untuk membuat query Select dasar. Jika anda ingin menggunakan query Select dasar, gunakan Query Wizard untuk memandu anda mengikuti langkah-langkahnya. Anda bisa mengakses Query Wizard dari tab Create. Hal ini memungkinkan anda menampilkan field tertentu dari sebuah tabel. Iklan Membuat Query Select dengan Kriteria 1Bukalah Query Design. Anda dapat menggunakan kriteria untuk memperkecil query Select anda dan hanya menampilkan informasi yang anda perlukan. Untuk memulai, klik tab Create, dan pilih Query Design. 2Pilih tabel anda. Kotak Show Table akan terbuka. Klik ganda tabel yang ingin anda gunakan, dan klik Close. 3Tambahkan field yang akan ditarik datanya. Klik ganda setiap field pada tabel yang ingin anda tambahkan pada Query. Field tersebut akan ditambahkan pada daftar Design. 4 Tambahkan kriteria. Anda bisa menggunakan berbagai jenis kriteria, seperti teks atau fungsi. Misalnya, jika anda ingin menampilkan harga yang lebih tinggi dari $50 dari field Harga, masukkan >=50 pada kriteria. Jika anda hanya ingin menampilkan pelanggan dari Inggris, masukkan UK pada kotak Criteria. Anda bisa menggunakan berbagai kriteria dalam setiap query. 5Klik "Run" untuk melihat hasilnya. Tombol ini berada pada tab Design. Hasil Query anda akan ditampilkan di jendela. Tekan Ctrl+S untuk menyimpan query.. Iklan Membuat Query Select dengan Parameter 1Bukalah Query Design. Query dengan parameter memungkinkan anda mengatur data apa saja yang ingin anda terima setiap kali anda menjalankan query. Misalnya, jika anda memiliki basis data pelanggan dari berbagai kota, anda bisa menggunakan query dengan parameter untuk menanyakan kota mana yang ingin anda tampilkan datanya. 2Buatlah query Select dan tentukan tabelnya. Tambahkan field yang ingin diambil datanya pada query dengan mengklik ganda pada pratinjau tabel. 3 Tambahkan parameter pada bagian Criteria. Parameter ditandai dengan karakter "[]" di sekitarnya. Teks dalam braket akan ditampilkan pada permintaan yang muncul saat query dijalankan. Misalnya, untuk meminta masukan kota, klik sel Criteria untuk field Kota, dan masukkan [Kota mana?]Anda bisa mengakhiri parameter dengan ? atau , namun tidak dengan ! atau . 4Buatlah query dengan banyak parameter. Anda bisa menggunakan banyak parameter untuk membuat jarak khusus pada hasil query anda. Misalnya, jika field pilihan anda adalah Tanggal, anda bisa mendapat hasil antara tanggal tertentu dengan mengetikkan code>Between[Tanggal Mulai] And [Tanggal Selesai]. You will receive two prompts when you run the query.[2] Iklan Membuat Query Pembuatan Tabel 1Klik tab Create dan pilih Query Design. Anda bisa menggunakan query untuk mengambil data spesifik dari tabel yang sudah ada dan membuat tabel baru dengan data tersebut. Hal ini sangat berguna jika anda ingin membagi bagian tertentu dari basis data anda, atau membuat form untuk bagian tertentu basis data. Anda akan membuat query Select biasa terlebih dahulu. 2Pilih tabel yang ingin anda ambil datanya. Klik ganda tabel-tabel tersebut. Anda bisa memilih beberapa tabel sekaligus jika perlu. 3Pilih field yang ingin anda ambil datanya. Klik ganda setiap field yang ingin anda tambahkan dari pratinjau tabel. Field tersebut akan ditambahkan pada daftar query anda. 4Aturlah kriteria. Jika anda ingin menentukan data tertentu pada field, gunakan bagian Criteria untuk mengaturnya. Lihatlah bagian "Membuat Query Select dengan Kriteria" untuk detilnya. 5Ujilah query anda untuk memastikan hasilnya sesuai kebutuhan anda. Sebelum anda membuat tabel anda, jalankan query untuk memastikan query mengambil data yang tepat. Aturlah kriteria dan field hingga anda mendapat data yang tepat. 6Simpanlah query dengan menekan Ctrl+S. Query akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri layar. Klik pada query tersebut untuk memilihnya lagi dan klik tab Design. 7Klik "Make Table" di bagian "Query Type". Sebuah jendela akan muncul untuk meminta nama tabel baru. Masukkan nama tabel dan klik OK. 8Klik Run. Tabel baru anda akan dibuat berdasarkan query yang telah anda bangun. Tabel tersebut akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri layar. Iklan Membuat Query Append 1Bukalah Query yang telah dibuat sebelumnya. Anda bisa menggunakan query Append untuk menambahkan data pada tabel yang sudah ada dari tabel lain. Hal ini berguna jika anda perlu menambah data pada tabel yang sudah anda buat melalu query pembuatan tabel. 2Klik tombol Append di tab Design. Hal ini akan membuka jendela Append. Pilih tabel yang ingin anda tambah datanya. 3Ubah kriteria query anda sesuai keinginan. Misalnya, jika anda membuat tabel dengan kriteria "2010" pada field "Tahun", ubahlah dengan tahun yang ingin anda tambahkan, misalnya "2011". 4Aturlah di mana anda ingin menambahkan data. Pastikan anda mengatur field yang tepat untuk setiap kolom yang anda tambahkan datanya. Misalnya, dengan menggunakan perubahan diatas, data harus ditambahkan pada kotak Tahun dalam baris "Append To". 5Jalankan query. Klik "Run" pada tab Design. Query akan dijalankan dan data akan ditambahkan pada tabel. Anda kemudian dapat menambahkan tabel untuk memeriksa apakah datanya sudah dimasukkan dengan benar. Iklan 1Pilih tabel yang ingin anda buat form-nya. Form memungkinkan anda untuk melihat data pada setiap field dan berpindah antara entri serta membuat entri baru dengan cepat dan mudah. Form sangat penting jika anda memasukkan data dalam jangka waktu lama, karena banyak orang menganggap penggunaannya lebih mudah dari tabel. 2 Klik tombol Form di tab Create. Hal ini akan membuat form berdasarkan field yang ada di tabel secara otomatis. Access membuat field dengan ukuran yang cukup, namun anda bisa mengubah ukurannya dan memindahkan elemen pada form sesuka hati. Jika anda tidak ingin menampilkan field tertentu untuk ditampilkan pada form, anda bisa mengklik kanan dan memilih Delete. Jika tabel anda memiliki hubungan, baris data akan muncul di bawah setiap entri yang menampilkan data terhubung. Hal ini memungkinkan anda menyunting data terhubung dengan lebih mudah. Misalnya, setiap petugas penjualan di basis data anda mungkin memiliki data pelanggan yang terhubung pada entri mereka. 3Jelajahi form anda. Tombol arah di bagian bawah berguna untuk berpindah antar entri. Kotak-kotak pada form akan terisi dengan data anda saat anda berpindah antar entri. Anda bisa menggunakan tombol di bagian pojok untuk berpindah ke data pertama atau terakhir. 4Klik tombol Datasheet untuk menggunakan tabel. Tombol ini ada di bagian kiri atas, dan akan memungkinkan anda memulai mengubah isi data anda dengan form. 5Ubahlah entri yang sudah anda. Anda bisa menyunting teks dalam seluruh kotak pada setiap entri untuk mengubah data yang ada pada tabel. Perubahan yang dibuat akan muncul langsung pada tabel dan data terhubung. 6Tambahkan entri baru. Klik tombol "Add Record" dekat tombol navigasi untuk membuat entri baru di akhir baris. Anda bisa menggunakan kotak-kotak untuk memasukkan data pada kotak kosong pada tabel. Hal ini adalah cara mudah menambahkan informasi, alih-alih menggunakan tampilan tabel. 7Simpan form setelah selesai. Pastikan anda menyimpan form dengan menekan Ctrl + S jadi anda bisa mengaksesnya di kemudian hari. Form akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri layar.[3] Iklan 1Pilih tabel atau query. Laporan akan memungkinkan anda menampilkan rangkuman dari data anda. Laporan seringkali digunakan untuk laporan gaji dan pengiriman, dan bisa disesuaikan untuk penggunaan apapun. Laporan mengambil data dari tabel atau query yang telah anda buat. 2 Klik tab Create. Pilih jenis laporan yang ingin anda buat. Ada beberapa cara pembuatan laporan yang dapat anda lakukan. Access dapat membuat laporan untuk anda secara otomatis, dan anda juga bisa membuat laporan khusus.. Report - Hal ini akan membuat laporan otomatis dengan seluruh data dari sumber anda. Tidak ada pengelompokan data di sini, namun untuk basis data kecil jenis laporan ini mungkin cocok untuk keperluan anda. Blank Report - Hal ini akan membuat laporan kosong yang dapat anda isi data sesuka hati. Anda bisa memilih dari field yang tersedia untuk membuat laporan khusus. Report Wizard - Panduan pembuatan laporan akan memandu anda pada proses pembuatan laporan, memungkinkan anda memilih dan mengelompokkan data, dan memformat data tersebut. 3 Pilih sumber data untuk laporan kosong anda. Jika anda memilih untuk membuat laporan kosong, anda harus memilih sumber datanya. Pertama, klik tab Arrange, dan pilih Property Sheet. Atau, anda juga bisa menekan Alt+Enter. Klik panah bawah di sebelah Record Source. Sebuah daftar berisi tabel dan query Anda akan muncul. Pilih tabel atau query dan pilihan anda akan dipilih untuk laporan. 4 Tambahkan field pada laporan anda. Setelah anda memiliki sumber, anda bisa menambahkan field pada laporan anda. Klik tab "Format", dan klik "Add Existing Field". Daftar field akan muncul di bagian kanan. Klik dan tarik field yang anda ingin tambahkan pada bingkai Design. Entrinya akan muncul pada laporan anda. Saat anda menambah field tambahan, field tersebut akan diatur otomatis dengan field yang sudah ada. Anda bisa mengubah ukuran field dengan mengklik pojoknya dan menariknya dengan mouse. Hapus field dari laporan dengan mengklik judulnya dan menekan Delete. 5 Kelompokkan laporan anda. Pengelompokkan memungkinkan anda untuk mengolah informasi dari laporan dengan cepat, karena data terkait telah diatur. Misalnya, anda mungkin ingin mengelompokkan penjualan berdasarkan daerah atau penjualnya. Pengelompokkan memungkinkan anda melakukan hal tersebut. Klik tab Design, dan klik "Group and Sort". Klik kanan di bagian manapun pada field yang ingin anda kelompokkan. Pilih "Group On" pada menu. Sebuah kepala akan dibuat untuk kelompoknya. Anda bisa menyesuaikan judul kepala untuk melabeli kelompok. 6Simpan dan bagikan laporan. Setelah laporan anda selesai, anda bisa menyimpan dan membagikan atau mencetaknya seperti dokumen lain. Gunakan laporan untuk berbagi kinerja laporan dengan investor, informasi kontak pada pekerja, dan lain-lain. [4] Iklan Microsoft Access terbuka dalam modus "Backstage View", yang memberi opsi menu yang memungkinkan Anda membuka basis data, membuat basis data baru, atau mengakses perintah untuk menyunting basis data Anda. Iklan Peringatan Beberapa fitur pada Access tidak selalu tersedia, tergantung jenis basis data yang Anda buat. Misalnya, Anda tidak dapat berbagi basis data desktop di Web, dan fitur desktop tertentu seperti jumlah query tidak tersedia pada basis data Web. == Sumber == ↑ _Toc355883441 ↑ ↑ ↑ Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Setiapbasis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek- objeknya secara detail). Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)

Proses desain terdiri dari langkah-langkah berikut ini Menentukan tujuan database Anda. Menemukan dan menata informasi yang diperlukan. Membagi informasi ke dalam tabel. Ubah item informasi menjadi kolom. Menentukan kunci utama. Menyiapkan hubungan tabel. Memperbaiki desain Anda. Menerapkan aturan normalisasi. Apa yang diperlukan untuk membuat database? Adapun yang diperlukan dalam membuat sebuah basis data adalah Hardware. hardware disini adalah perangkat komputer standar untuk pengolahan data yang terdiri dari CPU, disk, terminal, memori, dll. Software OS / Sistem Operasi. Software Pengelola Basis Data DBMS Software Pembuat Database. Data. User atau pengguna. Bagaimana mengelola database yang baik dan benar? Tips Mengelola Database Karyawan yang Efektif dan Efisien Tentukan Jenis Informasi yang Akan Dikelola. Persiapkan Manajemen Database. Menyimpan Data Secara Etis. Mempersiapkan Keamanan Data. Memindahkan Data dengan Cepat. Menggunakan Aplikasi Database Karyawan. 1 Apa tujuan utama dari perancangan basis data? Tujuan Perancangan Database untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya. memudahkan pengertian struktur informasi. mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan response time, processing time, dan storage space Apakah Anda membutuhkan basis data yang baik? Pakar basis data yang baik membuat basis data yang baik. Hidup itu rumit. Terkadang Anda membutuhkan semua bantuan yang bisa Anda dapatkan untuk menemukan pendekatan yang tepat untuk data yang Anda hadapi setiap hari. Itulah alasan mengapa Anda memerlukan sistem manajemen basis data. Apakah basis data merupakan kumpulan data? Menurut Edhy Sutanta, basis data adalah kumpulan data yang saling terhubung dengan cara-cara tertentu yang disimpan secara bersama-sama secara independen pada suatu media sehingga mudah untuk ditampilkan maupun digunakan kembali. Menurut Fathansyah, basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Apakah database dikelola menggunakan basis data? Database modern dikelola menggunakan sistem manajemen basis data. Dalam basis data database, DATA disusun dalam baris, kolom, dan tabel, dan diindeks untuk memudahkan menemukan informasi yang relevan. Data diperbarui, diperluas, dan dihapus ketika informasi baru ditambahkan. Apa yang digunakan untuk manajemen basis data? Software database ini merupakan manajemen basis data yang umum digunakan pada Microsoft dengan bahasa pemograman yang digunakan adalah Transact-SQL. Tipe data yang digunakan cukup banyak sehingga sangat efektif untuk mendukung kinerja Anda. 4. MySQL : Struktur Data dan Algoritma :: “Cara menyimpan, mengatur, dan mengelola data dalam media penyimpanan komputer sehingga data dapat digunakan secara efisien menggunakan sekumpulan langkah-langkah yang sistematis berdasarkan suatu algoritma yang telah dirancangan sebelumnya.” 7 PERINTAH PENTING Array.

Unduh PDF Unduh PDF Perlu membuat berkas CSV untuk data Anda? Berkas CSV atau “comma separated values” memungkinkan Anda untuk menyimpan data dalam format tabel terstruktur yang berguna ketika Anda perlu mengelola basis data yang besar. Berkas CSV dapat dibuat menggunakan Microsoft Excel, OpenOffice Calc, Google Spreadsheets, dan Notepad. Hal yang Perlu Anda Ketahui Cara paling mudah untuk membuat berkas CSV adalah menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Excel, Google Sheets, atau OpenOffice Calc. Jika Anda tidak bisa menggunakan salah satu program tersebut, Anda bisa menggunakan "text editor" seperti Notepad atau TextEdit. Di program spreadsheet, buka File > Save As > File Type > CSV. Di "text editor", buka "File > Save As > File Type > All Files" dan akhiri nama berkas dengan .csv 1 Buka lembar lajur baru pada Microsoft Excel, OpenOffice Calc, atau Google ingin mengubah lembar lajur yang sudah Anda ke dalam format CSV, beralihlah ke langkah keempat. 2Tikkan setiap judul atau nama kolom pada kotak-kotak di baris 1 yang ada di bagian atas lembar lajur. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan “Nama Barang” pada kotak A1, “Harga Barang” pada kotak B1, “Deskripsi Barang” pada kotak C1, dan seterusnya. [1] 3Masukkan data pada lembar lajur di bawah setiap kolom sesuai kebutuhan. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah kedua, tuliskan nama barang pada kolom kotak A2, harga barang pada kotak B2, dan deskripsi barang pada kotak C2. 4Klik menu File dan pilih Save As setelah selesai memasukkan semua data pada lembar lajur. Jika Anda menggunakan Google Spreadsheets, opsi yang perlu dipilih adalah “File > Download as”. [2] 5Pilih CSV dari menu drop-down “Save as type”. 6Tikkan nama berkas CSV, kemudian pilih Save. Sekarang Anda sudah membuat berkas CSV, dan koma secara otomatis akan ditambahkan ke berkas untuk memisahkan setiap kolom.[3] Iklan 1Jalankan Notepad di komputer Windows atau TextEdit di Mac. Oleh karena berkas CSV pada dasarnya adalah berkas teks biasa yang dipisahkan koma, Anda bisa menggunakan "text editor" yang tersedia di komputer untuk membuatnya. 2Masukkan nama-nama kolom yang dipisahkan oleh koma pada baris pertama. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan entri berikut pada baris pertama dokumen “nama,harga,deskripsi.” Perlu diingat bahwa tidak boleh ada spasi di antara setiap nama kolom. 3Masukkan data pada baris kedua menggunakan format yang sama dengan format nama kolom pada baris pertama. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah pertama, tulis nama barang yang dijual, diikuti dengan harga dan deskripsi barang. Sebagai contoh, jika Anda menjual biskuit, tikkan “biskuit, 4Lanjutkan memasukkan data untuk setiap produk pada baris-baris berikutnya. Jika ada kolom yang ingin dibiarkan kosong, pastikan Anda tetap memasukkan koma. Jika tidak, kolom-kolom yang lain tidak akan ditampilkan karena satu kolom kosong tersebut. 5Klik menu File dan pilih Save. 6 Simpan berkas. Klik menu buka bawah di sebelah Save as type dan pilih All Files. Setelah itu, tikkan nama berkas dan akhiri dengan .csv. Klik Save. Sekarang, Anda berhasil membuat berkas CSV yang bisa dengan mudah diimpor ke program spreadsheet, database, atau aplikasi web. [4] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Berikutcara membuat cadangan basis data di server paling populer: Windows dan Linux . Selain itu, untuk lebih meningkatkan keamanan, pastikan bahwa cadangan disimpan dan dienkripsi di server terpisah. Dengan cara ini, data Anda dapat dipulihkan dan aman jika server basis data utama disusupi atau tetap tidak dapat diakses. 9.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 13 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke ini telah dilihat Access adalah program pembuat basis data yang memungkinkan siapapun untuk membuat dan mengelola basis data. Program ini cocok untuk proyek kecil-kecilan hingga bisnis besar, dan dioperasikan dengan sangat visual. Hal tersebut membuatnya sangat baik untuk entri data, karena Anda tidak perlu bekerja dengan tabel-tabel maupun lembar kerja. Lihat langkah pertama di bawah untuk mulai mendapat yang terbaik dari Microsoft tab File dan pilih "New". Basis data adalah tempat penyimpanan data anda dalam berbagai bentuk. Anda bisa memilih untuk membuat basis data kosong, atau memilih dari template yang sudah data kosong adalah basis data standar Access, dan dianjurkan untuk penggunaan lokal. Membuat basis data lokal akan menyertakan sebuah data web didesain untuk kompatibel dengan perangkat web Access. Membuat basis data web akan menyertakan sebuah adalah basis data yang telah didesain untuk berbagai penggunaan. Pilihlah template jika anda tidak ingin menghabiskan waktu mendesain basis nama basis data. Setelah anda memilih jenis basis data, berikan nama yang mencerminkan isinya. Hal ini sangat berguna jika anda akan bekerja dengan banyak basis data yang berbeda. Masukkan nama basis data anda di kotak "File Name". Pilih "Create" untuk membuat berkas basis data struktur terbaik untuk data anda. Jika anda membuat basis data kosong, anda akan perlu memikirkan cara mengatur data anda dan menambahkan struktur data yang tepat. Ada berbagai cara untuk memformat dan berinteraksi dengan data anda di AccessTabel - Tabel adalah cara utama penyimpanan data dalam basis data anda. Tabel dapat dibandingkan dengan lembar kerja di Excel data diatur dalam kolom dan tabel. Karenanya, mengimpor data dari Excel dan program pengolah angka lainnya adalah proses yang - Form adalah cara menambah data pada basis data anda. Meskipun anda bisa menambah data ke basis data langsung pada tabel, penggunaan form akan mempercepat pemasukan data secara - Laporan berguna untuk merangkum dan menampilkan data dari basis data anda. Laporan digunakan untuk menganalisis data dan menjawab pertanyaan tertentu, seperti berapa banyak keuntungan yang dihasilkan, atau di mana kebanyakan pelanggan berada. Laporan didesain untuk - Query adalah cara anda menerima dan memilah data. Anda dapat menggunakannya untuk menampilkan entri tertentu dari berbagai tabel. Anda juga bisa menggunakan query untuk menambah dan memperbarui tabel pertama anda. Jika anda memulai basis data kosong, anda akan mulai dengan sebuah tabel kosong. Anda bisa mulai memasukkan data di tabel ini, baik secara manual atau dengan menyalinnya dari sumber bagian data harus disimpan dalam kolom field tersendiri, sementara data harus ditempatkan dalam barisnya masing-masing. Misalnya, data setiap konsumen disimpan dalam sebuah baris, sementara field yang tersedia adalah informasi berbeda tentang konsumen tersebut nama depan, nama belakang, alamat email, dllAnda bisa memberi nama label kolom untuk memudahkan anda mengetahui nama setiap field. Klik ganda kepala kolom untuk mengganti data dari sumber lain. Jika anda ingin mengimpor dari berkas atau lokasi yang didukung, anda dapat mengatur Access untuk menerima informasi tersebut dan menambahkannya pada basis data anda. Hal ini berguna untuk menerima data dari server web atau sumber terbagi tab External DataPilih jenis berkas yang ingin anda impor. Dalam bagian "Import and Link", anda akan melihat beberapa pilihan jenis data. Anda bisa mengklik More untuk melihat lebih banyak pilihan. ODBC artinya Open Database Connectivity, dan termasuk basis data seperti lokasi data. Jika data tersebut berada di server, anda perlu memasukkan alamat jendela selanjutnya, pilih "Specify how and where you want to store the data in the current database". Pilih "OK". Ikuti langkah-langkah untuk mengimpor data tabel lainnya. Anda akan ingin menyimpan catatan yang berbeda di basis data yang berbeda. Hal ini akan membuat basis data anda berjalan dengan mulus. Contohnya, anda mungkin memiliki tabel informasi pelanggan dan tabel lainnya untuk informasi pemesanan. Anda kemudian bisa menautkan tabel informasi pelanggan ke tabel informasi bagian "Create" di tab Home, klik tombol "Table". Tabel baru akan muncul pada basis data anda. Anda bisa memasukkan informasi dengan cara yang sama seperti tabel bagaimana kunci bekerja. Setiap tabel akan memiliki kunci utama yang unik unutk setiap entri. Pada awalnya, Access membuat kolom ID yang jumlahnya akan naik pada setiap entri. Kolom ini akan bertindak sebagai "primary key". Tabel juga bisa memiliki "foreign key", yaitu field yang ditautkan dari tabel lain pada basis data. Field yang ditautkan akan memiliki data yang pada tabel Order, anda mungkin memiliki field ID Pelanggan untuk mencatat apa yang dipesan oleh pelanggan. Anda bisa membuat hubungan untuk field tersebut dengan field ID di tabel hubungan antar tabel akan membantu konsistensi, efisiensi, dan kemudahan akses data tab Database Tools, lalu klik tombol Relationships di bagian Relationships. Hal ini akan membuka jendela baru dengan pratinjau seluruh tabel pada basis data. Setiap field akan ditampilkan di bawah nama setiap harus membuat field untuk "foreign key" sebelum membuat hubungan. Misalnya, jika anda ingin menggunakan ID Pelanggan di tabel Order, buatlah field bernama Pelanggan di tabel tersebut dan kosongkan fieldnya. Pastikan formatnya sama dengan field yang akan anda tautkan misalnya angka.Tarik field yang ingin anda gunakan sebagai foreign key ke field yang anda buat untuk foreign key. Klik Create pada jendela yang muncul untuk mengatur hubungan antar field. Sebuah garis akan muncul di antara kedua tabel yang menghubungkan kedua kotak cek "Enforce Referential Integrity" saat membuat hubungan. Ini artinya, jika data diubah pada salah satu field, data pada field lainnya juga akan ikut berubah. Hal tersebut akan membuat data anda lebih peran query. Query adalah aksi yang memungkinkan anda melihat, menambah, dan menyunting data pada basis data dengan cepat. Ada banyak jenis query, mulai dari pencarian sederhana hingga pembuatan tabel baru berdasarkan data yang sudah ada. Query adalah hal penting dalam pembuatan dibagi menjadi dua jenis utama Select dan Action. Query pertama menarik data dari tabel dan dapat menghitungnya, sementara yang kedua dapat menambah, menyunting, serta menghapus data dari Query Wizard untuk membuat query Select dasar. Jika anda ingin menggunakan query Select dasar, gunakan Query Wizard untuk memandu anda mengikuti langkah-langkahnya. Anda bisa mengakses Query Wizard dari tab Create. Hal ini memungkinkan anda menampilkan field tertentu dari sebuah Query Select dengan KriteriaBukalah Query Design. Anda dapat menggunakan kriteria untuk memperkecil query Select anda dan hanya menampilkan informasi yang anda perlukan. Untuk memulai, klik tab Create, dan pilih Query tabel anda. Kotak Show Table akan terbuka. Klik ganda tabel yang ingin anda gunakan, dan klik field yang akan ditarik datanya. Klik ganda setiap field pada tabel yang ingin anda tambahkan pada Query. Field tersebut akan ditambahkan pada daftar kriteria. Anda bisa menggunakan berbagai jenis kriteria, seperti teks atau fungsi. Misalnya, jika anda ingin menampilkan harga yang lebih tinggi dari $50 dari field Harga, masukkan >=50 pada kriteria. Jika anda hanya ingin menampilkan pelanggan dari Inggris, masukkan UK pada kotak bisa menggunakan berbagai kriteria dalam setiap "Run" untuk melihat hasilnya. Tombol ini berada pada tab Design. Hasil Query anda akan ditampilkan di jendela. Tekan Ctrl+S untuk menyimpan query..Membuat Query Select dengan ParameterBukalah Query Design. Query dengan parameter memungkinkan anda mengatur data apa saja yang ingin anda terima setiap kali anda menjalankan query. Misalnya, jika anda memiliki basis data pelanggan dari berbagai kota, anda bisa menggunakan query dengan parameter untuk menanyakan kota mana yang ingin anda tampilkan query Select dan tentukan tabelnya. Tambahkan field yang ingin diambil datanya pada query dengan mengklik ganda pada pratinjau parameter pada bagian Criteria. Parameter ditandai dengan karakter "[]" di sekitarnya. Teks dalam braket akan ditampilkan pada permintaan yang muncul saat query dijalankan. Misalnya, untuk meminta masukan kota, klik sel Criteria untuk field Kota, dan masukkan [Kota mana?]Anda bisa mengakhiri parameter dengan ? atau , namun tidak dengan ! atau .Buatlah query dengan banyak parameter. Anda bisa menggunakan banyak parameter untuk membuat jarak khusus pada hasil query anda. Misalnya, jika field pilihan anda adalah Tanggal, anda bisa mendapat hasil antara tanggal tertentu dengan mengetikkan code>Between[Tanggal Mulai] And [Tanggal Selesai]. You will receive two prompts when you run the Query Pembuatan TabelKlik tab Create dan pilih Query Design. Anda bisa menggunakan query untuk mengambil data spesifik dari tabel yang sudah ada dan membuat tabel baru dengan data tersebut. Hal ini sangat berguna jika anda ingin membagi bagian tertentu dari basis data anda, atau membuat form untuk bagian tertentu basis data. Anda akan membuat query Select biasa terlebih tabel yang ingin anda ambil datanya. Klik ganda tabel-tabel tersebut. Anda bisa memilih beberapa tabel sekaligus jika field yang ingin anda ambil datanya. Klik ganda setiap field yang ingin anda tambahkan dari pratinjau tabel. Field tersebut akan ditambahkan pada daftar query kriteria. Jika anda ingin menentukan data tertentu pada field, gunakan bagian Criteria untuk mengaturnya. Lihatlah bagian "Membuat Query Select dengan Kriteria" untuk query anda untuk memastikan hasilnya sesuai kebutuhan anda. Sebelum anda membuat tabel anda, jalankan query untuk memastikan query mengambil data yang tepat. Aturlah kriteria dan field hingga anda mendapat data yang query dengan menekan Ctrl+S. Query akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri layar. Klik pada query tersebut untuk memilihnya lagi dan klik tab "Make Table" di bagian "Query Type". Sebuah jendela akan muncul untuk meminta nama tabel baru. Masukkan nama tabel dan klik Run. Tabel baru anda akan dibuat berdasarkan query yang telah anda bangun. Tabel tersebut akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri Query AppendBukalah Query yang telah dibuat sebelumnya. Anda bisa menggunakan query Append untuk menambahkan data pada tabel yang sudah ada dari tabel lain. Hal ini berguna jika anda perlu menambah data pada tabel yang sudah anda buat melalu query pembuatan tombol Append di tab Design. Hal ini akan membuka jendela Append. Pilih tabel yang ingin anda tambah kriteria query anda sesuai keinginan. Misalnya, jika anda membuat tabel dengan kriteria "2010" pada field "Tahun", ubahlah dengan tahun yang ingin anda tambahkan, misalnya "2011".Aturlah di mana anda ingin menambahkan data. Pastikan anda mengatur field yang tepat untuk setiap kolom yang anda tambahkan datanya. Misalnya, dengan menggunakan perubahan diatas, data harus ditambahkan pada kotak Tahun dalam baris "Append To".Jalankan query. Klik "Run" pada tab Design. Query akan dijalankan dan data akan ditambahkan pada tabel. Anda kemudian dapat menambahkan tabel untuk memeriksa apakah datanya sudah dimasukkan dengan tabel yang ingin anda buat form-nya. Form memungkinkan anda untuk melihat data pada setiap field dan berpindah antara entri serta membuat entri baru dengan cepat dan mudah. Form sangat penting jika anda memasukkan data dalam jangka waktu lama, karena banyak orang menganggap penggunaannya lebih mudah dari tombol Form di tab Create. Hal ini akan membuat form berdasarkan field yang ada di tabel secara otomatis. Access membuat field dengan ukuran yang cukup, namun anda bisa mengubah ukurannya dan memindahkan elemen pada form sesuka anda tidak ingin menampilkan field tertentu untuk ditampilkan pada form, anda bisa mengklik kanan dan memilih tabel anda memiliki hubungan, baris data akan muncul di bawah setiap entri yang menampilkan data terhubung. Hal ini memungkinkan anda menyunting data terhubung dengan lebih mudah. Misalnya, setiap petugas penjualan di basis data anda mungkin memiliki data pelanggan yang terhubung pada entri form anda. Tombol arah di bagian bawah berguna untuk berpindah antar entri. Kotak-kotak pada form akan terisi dengan data anda saat anda berpindah antar entri. Anda bisa menggunakan tombol di bagian pojok untuk berpindah ke data pertama atau tombol Datasheet untuk menggunakan tabel. Tombol ini ada di bagian kiri atas, dan akan memungkinkan anda memulai mengubah isi data anda dengan entri yang sudah anda. Anda bisa menyunting teks dalam seluruh kotak pada setiap entri untuk mengubah data yang ada pada tabel. Perubahan yang dibuat akan muncul langsung pada tabel dan data entri baru. Klik tombol "Add Record" dekat tombol navigasi untuk membuat entri baru di akhir baris. Anda bisa menggunakan kotak-kotak untuk memasukkan data pada kotak kosong pada tabel. Hal ini adalah cara mudah menambahkan informasi, alih-alih menggunakan tampilan form setelah selesai. Pastikan anda menyimpan form dengan menekan Ctrl + S jadi anda bisa mengaksesnya di kemudian hari. Form akan muncul di bingkai navigasi di sebelah kiri tabel atau query. Laporan akan memungkinkan anda menampilkan rangkuman dari data anda. Laporan seringkali digunakan untuk laporan gaji dan pengiriman, dan bisa disesuaikan untuk penggunaan apapun. Laporan mengambil data dari tabel atau query yang telah anda tab Create. Pilih jenis laporan yang ingin anda buat. Ada beberapa cara pembuatan laporan yang dapat anda lakukan. Access dapat membuat laporan untuk anda secara otomatis, dan anda juga bisa membuat laporan khusus..Report - Hal ini akan membuat laporan otomatis dengan seluruh data dari sumber anda. Tidak ada pengelompokan data di sini, namun untuk basis data kecil jenis laporan ini mungkin cocok untuk keperluan Report - Hal ini akan membuat laporan kosong yang dapat anda isi data sesuka hati. Anda bisa memilih dari field yang tersedia untuk membuat laporan Wizard - Panduan pembuatan laporan akan memandu anda pada proses pembuatan laporan, memungkinkan anda memilih dan mengelompokkan data, dan memformat data sumber data untuk laporan kosong anda. Jika anda memilih untuk membuat laporan kosong, anda harus memilih sumber datanya. Pertama, klik tab Arrange, dan pilih Property Sheet. Atau, anda juga bisa menekan Alt+ panah bawah di sebelah Record Source. Sebuah daftar berisi tabel dan query Anda akan muncul. Pilih tabel atau query dan pilihan anda akan dipilih untuk field pada laporan anda. Setelah anda memiliki sumber, anda bisa menambahkan field pada laporan anda. Klik tab "Format", dan klik "Add Existing Field". Daftar field akan muncul di bagian dan tarik field yang anda ingin tambahkan pada bingkai Design. Entrinya akan muncul pada laporan anda. Saat anda menambah field tambahan, field tersebut akan diatur otomatis dengan field yang sudah bisa mengubah ukuran field dengan mengklik pojoknya dan menariknya dengan field dari laporan dengan mengklik judulnya dan menekan laporan anda. Pengelompokkan memungkinkan anda untuk mengolah informasi dari laporan dengan cepat, karena data terkait telah diatur. Misalnya, anda mungkin ingin mengelompokkan penjualan berdasarkan daerah atau penjualnya. Pengelompokkan memungkinkan anda melakukan hal tab Design, dan klik "Group and Sort".Klik kanan di bagian manapun pada field yang ingin anda kelompokkan. Pilih "Group On" pada kepala akan dibuat untuk kelompoknya. Anda bisa menyesuaikan judul kepala untuk melabeli dan bagikan laporan. Setelah laporan anda selesai, anda bisa menyimpan dan membagikan atau mencetaknya seperti dokumen lain. Gunakan laporan untuk berbagi kinerja laporan dengan investor, informasi kontak pada pekerja, dan lain-lain.
CaraMenyimpan Dokumen Word. Di pembahasan ini, ada beberapa hal yang akan saya jelaskan mengenai cara menyimpan dokumen. Seperti cara menyimpan dokumen baru pada microsoft word, menyimpan dokumen yang pernah disimpan dengan nama baru atau berbeda, menyimpan perubahan dokumen tanpa mengganti nama dan perintah microsoft word untuk
langkah langkah untuk database A. PENGENALAN SOFTWARE BASIS DATA Software basis data merupakan software pengolah data yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data sehingga data dapat tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan muda oleh pengguna. Kumpulan data ini biasanya saling berhubungan satu sama lain yang biasa disebut database. Salah satu perangkat lunak yang diperuntukkan untuk mengolah database yaitu Microsoft Access 2007 berni_design Microsoft Access 2007. Banyak kemudahan yang diperoleh dalam menggunakan/ bekerja dengan Ms. Access, diantaranya dapat melakukan proses pengaturan data, pembuatan tabel data, pembuatan form, menyaring data, dan pembuatan laporan. berni_design Microsoft Access 2007. Untuk menjalankan atau memulai Ms. Access 2007, ikuti langkah berikut a. Klik Start b. Pilih All Programs c. Pilih Microsoft Office d. Pilih dan Klik Microsoft Access 2007. berni_design Dalam mengolah database,Microsoft Access 2007 memiliki sarana atau objek yang dapat mempermudah dalam membangun sebuah database. Adapun objek – objek tersebut antara lain Tabel merupakan tempat atau sarana untuk penyimpanan data. Query digunakan untuk menyaring data dengan berbagai kriteria dan urutan yang diinginkan Form digunakan untuk memasukkan dan mengubah data atau informasi yang ada didalam suatu database dengan menggunakan tampilan formulir Report digunakan untuk menampilkan atau mencetak data atau informasi dalam bentuk laporan 3. Objek dalam Access 2007 berni_design I. Pengertian database, table, field, record, dan primary key Sebelum memulai Micosoft Access, terlebih dahulu harus mengenal apa itu basis data dan apa saja komponen yang ada didalamnya. Basis Data merupakan kumpulan data yang tersusun dalam tabel yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Pengertian lain, Basis data database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Contoh database antara lain buku telepon, buku kamus, katalog buku di perpustakaan. B. MEMBUAT, MEMBUKA, DAN MENYIMPAN FILE BASIS DATA berni_design Tabel merupakan kumpulan dari beberapa record dan field. Field merupakan atribut yang dimiliki oleh suatu tabel, Record merupakan isian data yang dimiliki oleh tabel. Primary Key berfungsi sebagai pembeda antar record-record yang ada. Jadi data pada field ini tidak ada yang sama. berni_design Sebagai contoh, misalnya ingin membuat sebuah basis data untuk menyimpan nilai-nilai siswa sebuah SMK maka basis data ini diberi nama Data Akademik. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah data base adalah 1. Analisis jenis – jenis field yang perlu dibuat Untuk data akademik diperlukan No. Induk Siswa, Nama, Program Pilihan, Nilai PKN, Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Matematika, Nilai Bahasa Inggris, dan Keterangan Jenis – jenis field yang telah dirancang sebelumnya dibuat dalam tabel ringkas berikut berni_design Tabel. Data Akademik No. Induk Nama Prog. Pilihan PKN Bhs Indo Matem Bah. Inggris Ket. 001 Heru TKJ 9 9 9 9 Perfect 002 Zoraya TKJ 6 7 5 7 Cukup 003 Tutik TKJ 5 5 5 5 Mengulang 004 Daysi TKJ 8 8 8 8 Baik 005 Bimo TKJ 7 7 7 7 Cukup berni_design Tabel Tipe – tipe data dan Keterangannya Tipe Data Keterangan Text Merupakan tipe data yang sering digunakan alfabetik dan numerik, panjang maksimum 255 Number Hanya digunakan untuk menyimpan data numerik Data/time Digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam Memo Mampu menampung nilai sampai karakter Currency Digunakan untuk nilai mata uang Autonumber Berisi angka urut yang muncul secara otomatis dan nilainya tidak dapat berubah Yes/No Berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau True/False dan On/Off OLE Object Digunakan untuk eksternal objek, misalnya gambar, suara, dsb Hyperlink Gabungan dari Text dan Number yang disimpan dalam bentuk teks. Digunakan untuk menyimpan pointer ke situs web. LookupWizard Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List Box atau Combo Box 2. Analisis tipe –tipe data dari data yang akan dimasukkan. Ada beberapa tipe data yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut berni_design II. Membuat, membuka, menyimpan software basis data 1. Membuat File Basis Data Untuk membuat sebuah database baru, lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut a. Di bagian tampilan awal pilih Blank Database atau bisa juga memilih New Blank database pada bagian Office Button. b. Setelah muncul dialog untuk memasukkan nama file database, isikan nama file database secara manual atau bisa mengklik tombol folder untuk menyimpan secara otomatis. c. Klik tombol Create untuk membuat sebuah database atau tombol Cancel untuk membatalkan proses pembuatan file database. berni_design 2. Membuka File Basis Data Database Untuk membuka file database dapat dilakukan dengan cara a. Klik Office Button lalu klik Open. b. Di dalam daftar folder, cari folder atau alamat tempat disimpannya file database. c. Ketika sudah menemukan file database yang diinginkan, pilih salah satu langkah di bawah ini 1. Double klik file database untuk membukanya 2. Pilih file database yang diinginkan lalu klik tombol Open untuk membukanya. berni_design Gambar. Dialog Open database berni_design 3. Menyimpan File Basis Data Database Untuk menyimpan file database dapat dilakukan dengan cara a. Klik Office Button lalu klik Save. b. Cara lain yang lebih cepat adalah dengan menekan tombol Ctrl+S pada keyboard berni_design 4. Menutup Microsoft Access 2007. Menutup Program Ms. Access 2007 berarti keluar dari program Ms. Access 2007. untuk keluar dari program Ms. Access 2007 dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu a. Klik Office Button → Exit Access b. Atau klik tombol close pada titlebar dibagian sudut kanan atas jendela c. Atau tekan tombol kombinasi Alt+F4 pada keyboard berni_design Membuat Tabel pada Ms. Access 2007. Langkah-langkanya sebagai berikut - Setelah Database dibuat, kemudian klik icon Design view -Setelah icon Design view ditekan, isi table name sesuai yang diinginkan pada kolom Save As, lalu tekan Ok. III. Membuat Tabel Pada Ms. Access 2007 berni_design -Kemudian setelah langkah-langkah diatas dilakukan maka akan muncul tabel dan masukkan nama Field dan Tipe datanya seperti tampilan berikut ini Pada jendela tabel diatas terdapat 3 kolom yaitu a. Field Name nama field, berfungsi memasukkan nama-nama field dari suatu tabel. b. Data Type tipe data, ada berbagai macam tipe data yang ada di access meliputi text, number, date/time, memo, currency, autonumb er, Yes/No, OLE Object, Hyperlink, lookup wizard. c. Description deskripsi, sebagai keterangan yang akan mempermudah dalam memahami nama field berni_design - Setelah nama field dan tipe data dimasukkan, lalu klik ikon View -Setelah mengklik ikon View maka akan muncul Tabel dan masukkan data yang diinginkan kedalam Tabel tersebut, seperti tampilan dibawah ini berni_design 1. Memasukkan Record sebelum memasukkan record, harus membuka tabel yang akan diisi dengan data. Pilih tabel yang baru dibuat dan lakukan langkah-langkah berikut  Klik ganda tabel yang baru dibuat hingga muncul tampilan berikut Nilai pada tabel diatas masih kosong karena belum memberikan nilai apapun ke dalamnya C. MENGOLAH FILE BASIS DATA/DATA BASE berni_design  Isi tabel dengan data – data yang telah dikumpulkan sebelumnya dan Tekan Enter untuk berpindah dari satu record ke record berikutnya.  Simpan data dengan menekan Ctrl+S, atau klik Office Button → Save atau icon save berni_design 2. Mengubah Record Untuk mengubah record yaitu dengan membuka tabel yang ingin diubah, dan klik tepat pada kolom yang ingin dihapus kemudian ganti data yang akan diganti. 3. Menghapus Recod Jika ada record yang tidak sesuai denga keinginan, bisa menghapusnya dari tabel. Langkah – langkah menghapus record sebagai berikut  Buka tabel yang record-nya akan dihapus  Pilih record yang akan dihapus dengan cara mengklik area dibagian kiri record yang akan dihapus. berni_design  Kemudian klik kanan, dan pilih Delete Record. Perhatikan gambar dibawah ini  Setelah itu akan muncul kotak dialog yang menginformasikan bahwa setelah menghapus record tersebut, maka tidak bisa lagi mengembalikan record tersebut kecuali menambah record baru  setelah itu record akan hilang dari tabel seperti terlihat pada gambar dibawah ini berni_design D. PENCETAKAN FILE BASIS DATA/DATA BASE MENCETAK TABEL Untuk mencetak tabel yang telah dibuat, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut Buka basis data tempat tabel yang akan dicetak berada. Kemudian klik Office Button dan pilih Print, seperti pada gambar disamping ini. berni_design Selanjutnya muncul jendela Print dan lakukan pengaturan pada jendela Print Selanjutnya klik OK berni_design

Dalamartikel ini akan saya jelaskan bagaimana cara menyimpan data ke database dan menampilkan data yang ada di database. Agar data dari WEB dapat tersimpan ke database dan agar data yang telah tersimpan dapat ditampilkan kembali di WEB, yang pertama harus dilakukan adalah membuat database. karena saya memakai xampp sebagai local web

Unduh PDF Unduh PDF Basis data SQL Server adalah basis data yang paling umum digunakan berkat kemudahan untuk membuat dan merawatnya. Dengan program antarmuka grafis pengguna GUI seperti SQL Server Management, Anda tidak perlu khawatir untuk repot-repot menggunakan baris perintah command line. Lihatlah Langkah 1 di bawah untuk membuat basis data dan mulai memasukkan informasi ke dalamnya hanya dalam hitungan menit. Langkah 1 Pasang program SQL Server Management Studio. Program ini tersedia secara gratis dari Microsoft, dan Anda dapat menggunakannya agar dapat terhubung dengan server SQL dan mengaturnya melalui antarmuka grafis, bukan menggunakan baris perintah. Untuk memulai hubungan jarak jauh dengan server SQL, Anda memerlukan program SQL Server Management atau sejenisnya. Pengguna Mac dapat menggunakan program open-source seperti DbVisualizer atau SQuirreL SQL. Antarmuka yang dimiliki mungkin berbeda, tetapi prinsip umum yang berlaku tetap sama.[1] Untuk mempelajari cara membuat basis data dengan alat baris perintah, lihatlah panduan ini. 2 Mulailah SQL Server Management Studio. Ketika Anda pertama kali memulai program ini, Anda akan ditanyakan ke server mana Anda ingin terhubung. Jika Anda sudah memiliki server yang aktif dan berjalan, dan memiliki izin yang dibutuhkan untuk terhubung ke dalam server tersebut, Anda dapat memasukkan alamat server dan informasi perizinan. Jika Anda ingin membuat basis data lokal, isi Database Name dengan . dan Authentication Type menjadi "Windows Authentication". Klik Connect untuk melanjutkan. 3Temukan direktori Databases. Setelah terhubung dengan server, baik server lokal ataupun server jauh, jendela Object Explorer akan terbuka di sisi kiri layar. Di bagian atas pohon Object Explorer, terdapat server tempat Anda terhubung. Jika pohon server tidak terbuka dan meluas, klik ikon "+" di sebelahnya. Temukan direktori Databases.[2] 4 Buatlah basis data baru. Klik kanan direktori Databases, lalu pilih "New Database...". Sebuah jendela akan muncul, dan Anda dapat mengatur basis data sebelum membuatnya di dalam jendela tersebut. Beri nama pada basis data tersebut sehingga Anda dapat mengenalinya. Kebanyakan pengguna dapat membiarkan sisa pengaturan lainnya sesuai dengan pilihan standar.[3] Anda akan menyadari bahwa ketika nama basis data diketikkan, dua berkas tambahan akan dibuat secara otomatis yaitu berkas Data dan Log. Berkas Data menampung semua data di dalam basis data, sedangkan berkas Log digunakan untuk memantau perubahan di dalam basis data. Klik OK untuk membuat basis data. Anda akan melihat basis data yang baru muncul di dalam direktori Databases yang telah diperluas. Basis data memiliki ikon tabung. 5 Buatlah sebuah tabel. Basis data hanya dapat menyimpan data jika Anda membuat struktur untuk data. Tabel menampung informasi yang dimasukkan ke dalam basis data, dan Anda perlu membuatnya sebelum melanjutkan ke tahap-tahap berikutnya. Perluas basis data baru yang terdapat di dalam direktori Databases, lalu klik kanan pada direktori Tables dan pilih "New Table...". Jendela tempat Anda dapat memanipulasi tabel baru akan terbuka pada sisa ruang kosong di dalam layar. 6 Buatlah Primary Key. Anda sangat disarankan untuk membuat Primary Key sebagai kolom pertama di dalam tabel. Primary Key berperan sebagai nomor ID, atau nomor catatan, yang berguna agar Anda dapat memanggil data kembali dengan mudah. Untuk membuatnya, masukkan "ID" ke dalam ruas Column Name, lalu ketikkan int ke dalam ruas Data Type dan hilangkan centang pada "Allow Nulls". Klik ikon kunci pada bilah alat untuk mengatur kolom sebagai Primary Key. Jangan sampai terdapat nilai kosong null di dalam kolom Primary Key, karena nilai di dalam catatan harus dimulai paling tidak dari "1". Jika Anda membuarkan nilai kosong, nilai pertama yang dimasukkan adalah "0". Di dalam jendela Column Properties, gulung jendela ke bawah hingga Anda menemukan opsi Identity Specification. Perluas opsi dan atur "Is Identity" menjadi "Yes". Dengan begini, nilai kolom ID akan bertambah setiap kali data baru dimasukkan, sehingga proses penomoran setiap catatan baru akan dilakukan secara otomatis dan efektif. 7Pahamilah tentang struktur tabel. Tabel terdiri dari ruas atau kolom. Setiap kolom mewakili satu aspek di dalam catatan basis data. Sebagai contoh, jika Anda sedang membuat basis data untuk karyawan, Anda mungkin memiliki kolom "NamaDepan", "NamaBelakang", "Alamat", dan "NomorTelepon". 8 Buatlah sisa kolom yang Anda perlukan. Ketika Anda sudah selesai mengisi ruas untuk Primary Key, Anda akan melihat ada ruas baru yang muncul di bawahnya. Di dalam ruas baru, Anda dapat memasukkan kolom selanjutnya. Isilah ruas yang menurut Anda perlu diisi, dan pastikan bahwa Anda memilih jenis data yang tepat untuk informasi yang akan dimasukkan ke dalam kolom tersebut nchar - Tipe data ini seharusnya digunakan untuk teks, misalnya nama, alamat, dan lain-lain. Angka yang di dalam tanda kurung adalah jumlah maksimal karakter yang bisa dimasukkan ke dalam ruas. Dengan menentukan batas ukuran, Anda memastikan bahwa ukuran basis data tetap dapat diatur. Nomor telepon seharusnya disimpan dalam format ini, karena Anda tidak menggunakan fungsi matematika dengan nomor telepon. int - Tipe data ini digunakan untuk catatan yang hanya mengandung angka, dan biasanya digunakan untuk ruas ID. decimalx,y - Tipe data ini digunakan untuk menyimpan angka dalam bentuk desimal, dan angka di dalam tanda kurung menentukan jumlah digit angka dan jumlah digit desimal di belakang angka, secara berurutan. Sebagai contoh, decimal6,2 akan menyimpan angka dalam bentuk 9Simpan tabel Anda. Setelah selesai membuat kolom, Anda harus menyimpan tabel sebelum memasukkan informasi ke dalamnya. Klik ikon Save pada bilah alat, lalu masukkan nama tabel. Anda disarankan untuk memberi nama tabel yang dapat membantu untuk mengenali isi tabel, terutama untuk basis data yang lebih besar dengan banyak tabel. 10 Masukkan data ke dalam tabel. Setelah menyimpan tabel, Anda bisa mulai memasukkan data ke dalamnya. Perluas direktori Tables di dalam jendela Object Explorer. Jika tabel baru Anda tidak terdapat di dalam daftar. klik kanan direktori Tables, lalu klik Refresh. Klik kanan pada tabel, lalu pilih "Edit Top 200 Rows".[4] Jendela tengah akan menampilkan ruas yang bisa Anda gunakan untuk mulai memasukkan data. Ruas ID Anda akan diisi secara otomatis, sehingga Anda dapat mengabaikannya sekarang. Isilah informasi untuk sisa ruas yang tersedia. Ketika Anda mengeklik baris berikutnya, Anda akan melihat ruas ID pada baris pertama terisi secara otomatis. Teruskan proses ini hingga Anda selesai memasukkan semua informasi yang diperlukan. 11 Gunakan perintah Execute pada tabel untuk menyimpan data. Klik tombol Execute SQL pada bilah alat setelah Anda selesai memasukkan informasi untuk menyimpannya ke dalam tabel. Server SQL akan dijalankan di belakang layar untuk menguraikan data ke dalam kolom yang telah Anda buat. Tombol Execute SQL terlihat seperti tanda seru berwarna merah. Anda juga bisa menekan Ctrl+R untuk melakukannya. Jika terdapat kesalahan di dalam data yang dimasukkan, catatan yang mengandung data yang salah akan ditunjukkan sebelum tabel dieksekusi. 12Panggil data Anda dengan query. Pada tahap ini, basis data Anda telah selesai dibuat. Anda dapat membuat tabel sebanyak mungkin sesuai keperluan di dalam setiap basis data setiap basis data memiliki batasan, tetapi kebanyakan pengguna tidak perlu mengkhawatirkannya kecuali jika pengguna mengerjakan basis data tingkat perusahaan. Anda sekarang dapat memanggil data untuk membuat laporan atau untuk tujuan administratif lainnya. Carilah artikel WikiHow untuk mendapatkan informasi yang mendetail dalam memanggil data dengan query. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
CARAMEMBUAT DATABASE MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka Aplikasi Microsoft Access Klik pada bagian Blank Database Setelah muncul tampilan seperti gambar, klik ikon Browser untuk menempatkan file database Klik Create untuk membuat Tampilan pertama yang dilihat akan seperti gambar Klik
1Buatlah basis data kosong. Bukalah Microsoft Access, lalu pilih File> New. 2Pilih Blank database karena Anda akan membuat basis data dari nol. 3Table 1 akan muncul di layar. Klik Click to Add. 4Masukkan detail untuk dua karyawan fiksi baru. Masukkan "Jeng", tekan Enter untuk masuk ke kolom baru, lalu tuliskan "Kelin". Tekan Enter dua kali untuk memasukkan baris baru, lalu masukkan "Ucup". Tekan Enter kembali, lalu masukkan "bin Sanusi". 5Ubah desain tabel. Kini, Anda harus mengubah desain tabel karena tabel tidak memiliki kepala tabel. Dengan mengubah desain tabel, Anda dapat menggunakan nomor ID karyawan. Untuk mengubah desain tabel, klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 6Saat kotak dialog "Save as" muncul di tab pada bagian bawah bilah menu, tuliskan "Karyawan" sebagai nama tabel, lalu klik OK. 7Setelah memasukkan data, sesuaikan desain tabel dengan masuk ke tampilan Design View. 8Di tampilan Design View, gantilah nama kolom "ID" menjadi "NomorIndukKaryawan". 9Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 10Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "NamaDepan" dan "NamaBelakang". 11Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. 12Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. 13Masukkan "2011" dan "2012" pada kolom pertama tabel. 14Setelah tabel selesai, simpanlah dengan mengeklik kanan tabel "Karyawan" dan memilih Save. 15Buatlah tabel baru untuk menyimpan informasi tambahan, misalnya perangkat elektronik yang digunakan karyawan. Untuk membuat tabel baru, klik tab Create pada bilah alat Ribbon, lalu klik Table. 16Klik Click to Add, masukkan "T23", lalu tekan Enter. Masukkan iPhone, lalu tekan Enter dua kali. "T23" dan "iPhone" hanyalah contoh dalam artikel. Gunakan skema penomoran yang sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. 17Alokasikan setiap barang pada karyawan yang menggunakannya. Klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 18Masukkan nama tabel "Elektronik", lalu klik OK. 19Pada tampilan Design View, masukkan "NomorIndukKaryawan" sebagai pengganti ID. 20Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 21Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "KodePerangkat" dan "Deskripsi". 22Jangan buru-buru memasukkan data berganda. Saat ini, kolom "NomorIndukKaryawan" memiliki kunci primary. Dengan demikian, Anda tidak dapat memasukkan data berganda. Anda harus mengubah kunci agar bisa memasukkan nomor induk karyawan beberapa kali jika karyawan tersebut memiliki beberapa perangkat. 23Klik kolom "NomorIndukKaryawan" pada tabel, lalu klik tombol Primary Key di bilah alat Ribbon untuk menghapus pengaturan primary key pada tabel. 24Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. Masukkan "2011" sebagai nomor karyawan untuk barang elektronik pertama pada daftar, lalu lanjutkan memasukkan data, atau ikuti gambar di bawah ini. 25Buatlah hubungan antartabel. Setelah merancang tabel, Anda bisa memasukkan data ke tabel. 26Pertama, tutup setiap tabel dengan mengeklik kanan tab setiap tabel, dan memilih Close. Jika diminta, klik Yes. 27Kemudian, pilih tab Database Tools di bilah alat Ribbon, lalu klik tombol Relationships. 28Saat kotak dialog Show Table muncul, pilih nama setiap tabel. Klik Add, lalu Close. 29Tarik kolom NomorIndukKaryawan dari tabel Karyawan, lalu jatuhkan ke atas kolom NomorIndukKaryawan pada tabel Elektronik. 30Saat kotak dialog Edit Relationships muncul, centangi kotak Enforce Referential Integrity, lalu klik Create. 31Hubungkan dua tabel data lewat fungsi Relationship. Kini, Anda akan melihat garis antara dua tabel, dengan angka "1" di tabel Karyawan dan simbol tak terhingga di tabel Elektronik. Simbol tersebut melambangkan hubungan "one-to-many" Seorang karyawan dapat memiliki beberapa perangkat, tetapi setiap perangkat hanya dapat dialokasikan bagi satu karyawan. 32Buatlah formulir untuk memasukkan dan menampilkan data setelah Anda menghubungkan tabel. 33Di bilah alat Ribbon, klik Create > Form Wizard. 34Saat Form Wizard terbuka, pilih Table Karyawan dari menu Tables/Queries, dan klik tombol panah ganda untuk menambahkan seluruh kolom ke daftar Selected Fields. 35Selanjutnya, di menu Tables/Queries, klik entri Table Elektronik, klik KodePerangkat, lalu klik tombol panah tunggal. 36Kemudian, klik Deskripsi, klik tombol panah tunggal, lalu klik Next. 37Saat Anda melihat pertanyaan How do you want to view your data?, klik "Karyawan", pilih Form with subforms, lalu klik Next. 38Klik Datasheet > Next, lalu klik Finish untuk memberi nama bawaan pada form dan membuka form untuk menampilkan informasi. 39Perhatikan layar. Form Anda akan muncul di layar, dengan informasi pertama dari tabel Karyawan, dan perangkat elektronik yang digunakan karyawan tersebut. 40Anda bisa berpindah antarkaryawan dengan menggunakan tombol navigasi di bawah layar. Anda juga akan menemukan tombol New blank Record yang bisa Anda gunakan untuk menambahkan karyawan. Saat Anda menambahkan alat elektronik baru, Access akan mengalokasikannya pada seluruh karyawan secara otomatis. Iklan mKJl7s.
  • plm4bty7k0.pages.dev/645
  • plm4bty7k0.pages.dev/927
  • plm4bty7k0.pages.dev/357
  • plm4bty7k0.pages.dev/693
  • plm4bty7k0.pages.dev/128
  • plm4bty7k0.pages.dev/925
  • plm4bty7k0.pages.dev/721
  • plm4bty7k0.pages.dev/122
  • plm4bty7k0.pages.dev/432
  • plm4bty7k0.pages.dev/297
  • plm4bty7k0.pages.dev/170
  • plm4bty7k0.pages.dev/54
  • plm4bty7k0.pages.dev/485
  • plm4bty7k0.pages.dev/78
  • plm4bty7k0.pages.dev/747
  • langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data