Bilangan oksidasi atau biloks adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Untuk menentukan bilangan oksidasi ini tidak boleh sembarangan karena ada beberapa aturan yang harus diikuti.

Senyawa belerang alami yang umum ialah mineral sulfida, seperti pirit (besi sulfida), sinabar (raksa sulfida), galena (timbal sulfida), sfalerit (seng sulfida), dan stibnit (antimon sulfida); dan mineral sulfat, seperti gipsum (kalsium sulfat), alunit (kalium aluminium sulfat), dan barit (barium sulfat).

Asam Sulfat merupakan cairan tak berwarna, jernih, dan berminyak yang memiliki sifat korosif. Asam Sulfat memiliki titik lebur 10,31 derajat celcius dan titik didih pada 336,85 derajat celcius. Umumnya Asam sulfat dapat diproduksi dari belerang (S), pyrite (FeS), dan juga beberapa sulfida logam (Cu S, ZnS, NiS).
1. Diketahui beberapa persamaan reaksi berikut: 1. C2O42− → 2CO2 + 2e; 2. Al3+ + 3e → Al; 3. Pb2+ + 2e → Pb; dan 4. Ca → Ca2+ + 2e. Persamaan reaksi reduksi ditunjukkan pada nomor . A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Pembahasan Persamaan reaksi di atas adalah setengah reaksi. Untuk menentukan jenis reaksi
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun. Aluminium sulfat dapat dibuat dengan menambahkan aluminium hidroksida, Al(OH) 3, dengan asam sulfat, H 2 SO 4: 2 Al(OH) 3 + 3 H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4) 3 + 6H 2 O. atau dengan memanaskan logam aluminium dalam larutan asam sulfat: 2 Al + 3 H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4) 3 + 3 H 2 ↑ Dari kriolit Aluminium sulfat memiliki perbandingan dua kation Al 3+ untuk setiap tiga anion SO 4 2- (gambar atas), yang dapat dilihat langsung pada rumus kimianya Al 2 (SO 4 ) 3 . Perhatikan bahwa Al 3+ berwarna keabu-abuan, sedangkan SO 4 2- berwarna kuning (karena atom belerang) dan merah (karena atom oksigen). Secara konseptual, bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna. Tentukan bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32-! Jawab: Aluminium sulfat Al2(SO4)3 Al2(SO4)3 = 0 2Al + 3S + 12O = 0 2 × 3 + 3S + 12 × (-2) = 0 6 + 3S - 24 = 0 3S = 18 Biloks S = +6 Ion SO32- = -2 S + 3O = -2 S + 3 × (-2) = -2 S = -2 + 6 Biloks S = +4 ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat
\n \n\n \n bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat
tDcei.
  • plm4bty7k0.pages.dev/521
  • plm4bty7k0.pages.dev/701
  • plm4bty7k0.pages.dev/295
  • plm4bty7k0.pages.dev/261
  • plm4bty7k0.pages.dev/541
  • plm4bty7k0.pages.dev/35
  • plm4bty7k0.pages.dev/749
  • plm4bty7k0.pages.dev/178
  • plm4bty7k0.pages.dev/967
  • plm4bty7k0.pages.dev/264
  • plm4bty7k0.pages.dev/814
  • plm4bty7k0.pages.dev/155
  • plm4bty7k0.pages.dev/889
  • plm4bty7k0.pages.dev/147
  • plm4bty7k0.pages.dev/453
  • bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat