Wirausahakerajinan yang terinspirasi dari budaya lokal dapat terlebih dahulu melihat potensi bahan baku, keterampilan produksi, dan budaya lokal yang ada di daerah
Uploaded byYogi 50% found this document useful 2 votes4K views10 pagesOriginal TitleWIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI OBJEK BUDAYA © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 2 votes4K views10 pagesWirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya LokalOriginal TitleWIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI OBJEK BUDAYA byYogi Full description
Aktifitaswirausaha haruslah didukung dengan ketersediaan berbagai sumber sumber daya dalam kewirausahaan. Sumber daya yang dikelola dalam kewirausahaan dikenal dengan sebutan 6M, yaiitu Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (mesin/peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya
KATA PENGANTARPuji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat bermanfaat bagi kita Juni 2023PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalB. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal1. Pencarian Ide Produk2. Membuat Gambar atau Sketsa3. Pilih Ide Terbaik4. Prototyping atau Membuat Studi Model5. Perencanaan ProduksiC. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal1. Tahap Pembahanan2. Tahap Pembentukan dan Perakitan3. Tahap FinishingD. Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalE. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalF. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKADownload Contoh Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya IPENDAHULUANA. Latar BelakangBudaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata, dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musik tradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnya merupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Pada tarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang sakit. Tarian ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat musik merupakan artifak/objek jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutBagaimana perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda lokal?Bagaimana kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?C. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutUntuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda mengetahui kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni man manusia, money uang, material bahan, machine peralatan, method cara kerja, dan market pasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku material, keterampilan produksi man & machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalObjek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati budaya lokal dapat berupa objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif, atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi Pencarian Ide ProdukKita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?Produk kerajinan apa yang akan dibuat?Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?Bahan atau material apa yang apa saja yang akan dipakai?Warna dan atau motif apa yang akan digunakan?Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?Alat apa yang dibutuhkan?Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat brainstorming. Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa Membuat Gambar atau SketsaIde-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil, spidol, atau bolpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan ide sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang Pilih Ide TerbaikSetelah menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material Perencanaan ProduksiTahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda LokalProses produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat, yaitu bahan baku, teknik produksi, dan sumber daya manusia. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta Tahap PembahananTahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses Tahap Pembentukan dan PerakitanPembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu, dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara Tahap FinishingFinishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan di antaranya penghalusan permukaan kayu dengan ampelas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 kesehatan dan keselamatan kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker anti debu. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau dapat dibagi menjadi 3 tiga, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya lokal yang menjadi Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBiaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada tabel berikut bahan baku Rp. ………………………Biaya tenaga produksi Rp. ………………………Biaya overhead Rp. ……………………… +Biaya Produksi Rp. ………………………F. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalPemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing. Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi level marketing. Produk perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung direct selling baik yang menggunakan single level maupun multi level marketing wajib memiliki surat izin usaha penjualan langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun III PENUTUPA. KesimpulanProses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing.B. SaranSelain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan PUSTAKABurhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil. Jakarta Badan Litbang Koperasi dan PKM Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. Jakarta Penerbit T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta Penerbit dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor Agro Media Pustaka.
1 Menganalisis perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 2. Menjelaskan perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda C. Langkah-langkah Pembelajaran
Type PDF Date July 2019 Size Author Syadrul Athaallah This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
Kekayaanbudaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Pada umumnya dalam dunia bisnis tujuan
Skip to content Budaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya non-benda dan artefak/objek budaya. Budaya non benda di antaranya pantun, cerita rakyak, tarian, dan upacara adat. Artefak atau objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisioanl, senjata, dan rumah adat. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal’ lokal genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya dalam wirausaha dikenal dengan sebutan 6M , yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, machine peralatan, Method cara kerja, Market pasar. Objek budaya lokal dapat berupa , 2 dimensi dan 3 dimensi. Berikut ada beberapa contoh kerajinan Budaya Lokal. Inspirasi kerajinan logam candi Borobudur. Inspirasi kerajinan kayu objek budaya pakaian Minangkabau. Kearifan lokal Indonesia perahu pinisi, terbuat dari kayu,pelepah kelapa dan kertas Koran. Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku,biaya tenaga kerja,dan biaya overhead. Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan. Satu tingkat single level marketing Multitingkat multi-level marketing. Post navigation
a proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran dari kerajinan inspirasi budaya lokal b. sumber daya alam yang dipakai untuk membuat kerajinan tangan c. mereka yang suka ikut-ikutan dalam membuka usaha kerajinan inspirasi budaya lokal d. pegawai dan karyawan yang membuat kerajinan inspirasi budaya setempat
Soal Essay Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kelas 10 Jawaban Kurikulum 2013 Revisi Wislah Indonesia Tulisan ini berisi kumpulan contoh soal essay Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kelas 10 Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Sangat cocok bukan dengan pencarian kamu di mesin pencari? Kamu bisa baca kumpulan soal di bagian sub ke 2 tulisan ini “Contoh Soal Essay Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kelas 10”. Soal Essay Prakarya dan Kewirausahaan Untuk Guru dan Murid Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan adalah salah satu jenis soal yang sering diberikan oleh guru Prakarya dan Kewirausahaan kepada siswa di berbagai tingkatan pendidikan. Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik oleh guru maupun siswa. Berikut adalah beberapa manfaat dari soal essay Prakarya dan Kewirausahaan Manfaat bagi Guru Evaluasi Kemampuan Siswa Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemampuan siswa secara lebih mendalam, karena siswa harus menjawab pertanyaan dengan menjelaskan atau memberikan contoh yang spesifik. Dengan begitu, guru bisa memahami lebih jelas kemampuan siswa dalam memahami materi yang Kemampuan Menulis Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan juga membantu guru untuk mengevaluasi kemampuan menulis siswa, karena siswa harus mampu mengungkapkan jawaban mereka secara jelas dan koheren. Hal ini akan membantu guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menulis siswa dan juga membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan juga dapat membantu guru untuk menstimulasi berpikir kritis siswa, karena siswa harus mampu menyajikan jawaban yang jelas, berargumentasi dan mempertahankan pendapat mereka. Dengan begitu, siswa akan terbiasa berpikir secara kritis dan analitis. Manfaat bagi Siswa Mengetahui Tingkat Pemahaman Dengan menjawab soal essay Prakarya dan Kewirausahaan, siswa dapat mengetahui tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Hal ini membantu siswa dalam mengevaluasi kelemahan dan kekuatan mereka dalam memahami suatu Kemampuan Menulis Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis, karena siswa harus mampu menyajikan jawaban secara jelas dan koheren. Dengan sering menjawab soal essay Prakarya dan Kewirausahaan, siswa akan terbiasa mengembangkan kemampuan menulis Kemampuan Berpikir Kritis Soal essay Prakarya dan Kewirausahaan juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, karena siswa harus mampu menyajikan argumen dan pendapat mereka secara jelas dan logis. Dengan begitu, siswa akan terbiasa berpikir secara kritis dan analitis. Dalam kesimpulannya, soal essay Prakarya dan Kewirausahaan memiliki manfaat yang banyak, baik bagi guru maupun siswa. Guru bisa mengevaluasi kemampuan siswa secara lebih mendalam, sedangkan siswa bisa mengetahui tingkat pemahaman mereka dan mengembangkan kemampuan menulis dan berpikir kritis mereka. Oleh karena itu, soal essay pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan merupakan salah satu metode evaluasi yang efektif dan penting dalam proses pembelajaran. Contoh Soal Essay Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kelas 10 1. Jelaskan langkah-langkah dalam perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Langkah-langkah dalam perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebagai berikut a. Menentukan jenis kerajinan yang akan diproduksi dengan inspirasi objek budaya lokal b. Menganalisis target pasar dan peluang pasar c. Menentukan modal awal yang dibutuhkan untuk produksi kerajinan d. Membuat rencana produksi, distribusi, dan pemasaran kerajinan e. Membuat perencanaan biaya produksi f. Menentukan keuntungan yang diharapkan dari usaha kerajinan g. Menetapkan jangka waktu pencapaian target. 2. Bagaimana cara merancang dan memproduksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Cara merancang dan memproduksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebagai berikut a. Membuat sketsa desain kerajinan b. Membuat bahan baku yang dibutuhkan sesuai dengan jenis kerajinan c. Membuat prototipe kerajinan d. Membuat produk kerajinan sesuai dengan desain dan prototipe e. Melakukan finishing pada produk kerajinan f. Membuat kemasan yang menarik untuk produk kerajinan. 3. Jelaskan bagaimana cara menghitung biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Cara menghitung biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebagai berikut a. Menghitung biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi kerajinan b. Menghitung biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk produksi kerajinan c. Menghitung biaya produksi yang berkaitan dengan mesin dan peralatan yang digunakan untuk produksi kerajinan d. Menghitung biaya overhead, seperti biaya sewa tempat, listrik, air, dan lain-lain e. Menghitung biaya pemasaran, seperti biaya promosi dan iklan. f. Menjumlahkan semua biaya di atas untuk mendapatkan biaya produksi total. 4. Jelaskan bagaimana cara melakukan pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Cara melakukan pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebagai berikut a. Mengadakan pameran kerajinan di tempat-tempat yang strategis b. Mempromosikan produk kerajinan melalui media sosial dan website c. Mengunjungi toko-toko kerajinan lokal dan menjalin kerjasama dengan pemilik toko d. Mengadakan workshop atau kursus pembuatan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal e. Membuat kemitraan dengan instansi atau perusahaan yang memiliki kebutuhan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal. 5. Apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal antara lain a. Memperhatikan karakteristik budaya lokal yang ingin diangkat b. Memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan c. Menyesuaikan teknik produksi dengan jenis kerajinan dan bahan baku yang digunakan d. Memperhatikan keunikan dan estetika produk kerajinan e. Memperhatikan kemasan produk kerajinan f. Memperhatikan efisiensi biaya produksi dan waktu produksi. 6. Bagaimana cara melakukan evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Untuk melakukan evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut a. Menganalisis keuntungan yang diperoleh dari usaha kerajinan yang dijalankan, baik dari segi finansial maupun non-finansial b. Menilai kualitas produk kerajinan yang dihasilkan dan membandingkannya dengan standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya c. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dalam proses produksi dan pemasaran produk kerajinan d. Mengumpulkan umpan balik dari pelanggan dan menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk kerajinan yang dihasilkan e. Meninjau kembali rencana usaha yang telah dibuat sebelumnya dan mengevaluasi apakah target yang ditetapkan sudah tercapai atau belum f. Merancang langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, dan strategi pemasaran agar dapat meningkatkan keuntungan usaha. 7. Bagaimana cara melakukan perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Berikut adalah beberapa cara melakukan perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal a. Mengidentifikasi keunikan dan ciri khas dari budaya lokal yang ingin diangkat sebagai inspirasi untuk kerajinan b. Menganalisis pasar dan pesaing, serta menentukan segmen pasar yang akan dituju c. Menentukan jenis kerajinan yang akan dihasilkan dan menentukan bahan baku yang akan digunakan d. Menentukan teknik produksi yang akan digunakan e. Membuat rencana keuangan yang mencakup estimasi biaya produksi, harga jual, dan proyeksi pendapatan serta keuntungan f. Merencanakan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk kerajinan, seperti menggunakan media sosial, mengadakan pameran, dan bekerjasama dengan toko-toko souvenir. 8. Bagaimana penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dilakukan dengan cara sebagai berikut a. Menghitung biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi b. Menghitung biaya tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi c. Menghitung biaya sewa tempat produksi atau biaya listrik dan air d. Menghitung biaya perlengkapan produksi, seperti peralatan, mesin, dan perangkat lunak e. Menghitung biaya overhead, seperti biaya administrasi, pajak, dan asuransi. Setelah semua biaya dihitung, maka akan diperoleh biaya produksi per unit. Biaya produksi per unit ini akan menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk. 9. Bagaimana cara melakukan pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal? Jawaban Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal, antara lain a. Membuat website atau toko online untuk memasarkan produk kerajinan b. Mengadakan pameran kerajinan di tempat-tempat strategis c. Melakukan promosi di media sosial dan melakukan kampanye iklan d. Membuat program loyalty atau memberikan diskon khusus kepada pelanggan setia e. Menjual produk langsung ke toko-toko souvenir atau galeri seni. 10. Bagaimana cara melakukan perancangan dan produksi kerajinan yang efektif? Jawaban Cara melakukan perancangan dan produksi kerajinan yang efektif adalah sebagai berikut a. Menggunakan bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk yang awet dan menarik b. Membuat desain kerajinan yang unik dan menarik perhatian konsumen c. Menentukan teknik produksi yang sesuai dengan jenis kerajinan yang dibuat dan mengoptimalkan waktu produksi d. Memperhatikan standar kualitas dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar tersebut e. Menerapkan sistem manajemen produksi yang baik dan ef 11. Sebutkan beberapa contoh objek budaya lokal yang dapat dijadikan inspirasi dalam pembuatan kerajinan! Jawaban Beberapa contoh objek budaya lokal yang dapat dijadikan inspirasi dalam pembuatan kerajinan antara lain wayang kulit, batik, anyaman bambu, topeng, ukiran kayu, dan lain-lain. 12. Sebutkan tahapan-tahapan dalam perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Tahapan-tahapan dalam perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal antara lain ide awal, perancangan sketsa atau gambar, pemilihan bahan, pembuatan prototipe, produksi massal, dan penyelesaian akhir. 13. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Beberapa faktor yang mempengaruhi penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal antara lain jumlah bahan yang digunakan, waktu produksi, biaya tenaga kerja, biaya pengiriman, biaya administrasi, dan lain-lain. 14. Sebutkan beberapa strategi pemasaran langsung yang dapat diterapkan dalam usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Beberapa strategi pemasaran langsung yang dapat diterapkan dalam usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal antara lain pameran, bazar, promosi melalui media sosial, kerjasama dengan toko souvenir, dan lain-lain. 15. Sebutkan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal antara lain jumlah penjualan, kepuasan pelanggan, efektivitas strategi pemasaran, efisiensi biaya produksi, peningkatan kualitas produk, dan lain-lain. 16. Jelaskan perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah tahap awal dalam memulai usaha kerajinan dengan mengambil inspirasi dari objek budaya lokal. Pada tahap ini, dilakukan analisis pasar, pemilihan bahan baku, perhitungan biaya produksi, perencanaan produksi dan pemasaran, serta strategi bisnis untuk mencapai target penjualan. 17. Jelaskan perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal melibatkan beberapa tahap seperti perancangan desain, pemilihan bahan baku, pembuatan pola, pemotongan dan penyambungan bahan, serta penyelesaian detail kerajinan. Dalam tahap produksi, harus diperhatikan aspek kualitas dan keamanan produk agar tercipta produk kerajinan yang berkualitas. 18. Jelaskan penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal melibatkan beberapa aspek seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya pemasaran. Biaya produksi harus diperhitungkan secara cermat agar dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan nilai produksi dan tetap menghasilkan keuntungan. 19. Jelaskan pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal adalah strategi pemasaran yang melibatkan penjualan langsung produk kerajinan dari produsen ke konsumen. Strategi ini meliputi cara promosi, pemasaran melalui media sosial, jaringan relasi, dan event pameran kerajinan. Tujuan dari pemasaran langsung adalah untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk. 20. Jelaskan evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal! Jawaban Evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dilakukan untuk menilai sejauh mana kinerja usaha yang telah dilakukan. Evaluasi meliputi aspek keuangan seperti penjualan dan keuntungan, serta aspek non-keuangan seperti kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan rencana pengembangan usaha ke depan. Evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan perlu dilakukan secara rutin agar dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kinerja usaha. Penutup Dan itulah akhir dari tulisan tentang Soal Essay Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi Beserta Jawaban. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Jangan lupa, selain belajar dengan tekun, jangan lupa juga untuk istirahat yang cukup dan melakukan aktivitas yang menyenangkan agar otak tetap segar dan siap menerima informasi baru. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
ViewMateri Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Non TEKNOLOGI 1-20 at SMA Negeri 4 Bekasi. Materi Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Non Benda Materi Wirausaha. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Textbook Solutions Expert Tutors Earn.
Memulai Bisnis dengan Sentuhan Kreativitas Budaya Hello Readers, apakah kamu pernah berpikir untuk memulai bisnis dengan mengambil inspirasi dari objek budaya lokal? Kreativitas dalam memanfaatkan budaya lokal dapat menjadi modal utama untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Salah satunya adalah dengan menjadi wirausaha kerajinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana memulai bisnis kerajinan dengan sentuhan kreativitas budaya lokal. Pilih Objek Budaya Lokal yang Menarik Langkah pertama untuk memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal adalah dengan memilih objek budaya lokal yang menarik. Objek budaya lokal bisa berupa pakaian tradisional, aksesoris, hiasan rumah, dan masih banyak lagi. Pilihlah objek budaya lokal yang memiliki nilai estetika tinggi dan potensi pasar yang besar. Perkenalkan Kreativitas dalam Desain Produk Setelah memilih objek budaya lokal, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk. Gunakan sentuhan kreatifmu untuk membuat desain produk yang unik dan menarik perhatian konsumen. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan nilai estetika budaya lokal yang menjadi inspirasimu. Produksi dengan Bahan Berkualitas Produksi kerajinan dengan kualitas bahan yang baik sangatlah penting untuk menjaga kepuasan konsumen. Pilihlah bahan yang berkualitas untuk menjaga kualitas produkmu. Bahan yang berkualitas juga dapat menambah nilai jual produkmu. Jual Produk Melalui Online Marketplace Dalam era digital seperti sekarang, menjual produk melalui online marketplace adalah pilihan yang tepat. Kamu dapat menjual produkmu ke seluruh dunia tanpa harus membuka toko fisik. Pastikan untuk memilih online marketplace yang terpercaya dan memiliki banyak konsumen. Promosikan Produk Melalui Sosial Media Sosial media juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif untuk produkmu. Buatlah akun sosial media yang khusus untuk bisnismu dan promosikan produkmu secara kreatif. Gunakan foto-foto produk yang menarik dan deskripsi yang jelas untuk menarik perhatian konsumen. Partisipasi dalam Pameran Kerajinan Partisipasi dalam pameran kerajinan juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Kamu dapat memamerkan produkmu dan bertemu langsung dengan calon konsumen. Pameran kerajinan juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jaringan bisnismu. Kolaborasi dengan Pengrajin Lokal Kolaborasi dengan pengrajin lokal juga dapat menjadi cara untuk memperluas bisnismu. Dengan kolaborasi, kamu dapat mempelajari teknik dan proses pembuatan produk yang lebih baik. Kolaborasi juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan produk baru yang lebih inovatif. Manfaatkan Peluang untuk Mengembangkan Bisnis Manfaatkan peluang untuk mengembangkan bisnismu. Selalu berinovasi dalam desain produk dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Dengan kreativitas dan inovasi, bisnismu dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan. Berikan Pelayanan yang Baik kepada Konsumen Pelayanan yang baik kepada konsumen juga sangat penting untuk mempertahankan kesuksesan bisnismu. Berikan pelayanan yang ramah dan responsif kepada konsumen. Jangan lupa untuk menanggapi keluhan dan masukan dari konsumen. Perluas Jaringan Bisnis Perluas jaringan bisnismu dengan bergabung dalam komunitas wirausaha kerajinan. Kamu dapat bertukar pengalaman dan ide dengan wirausaha lainnya. Jaringan bisnis yang luas juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan bisnismu lebih luas lagi. Berikan Kontribusi untuk Budaya Lokal Bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal juga dapat memberikan kontribusi untuk melestarikan budaya lokal. Dengan menjual produk yang terinspirasi dari budaya lokal, kamu juga dapat memperkenalkan budaya lokal kepada konsumen. Selain itu, bisnismu juga dapat memberikan dampak positif bagi pengrajin lokal. Kesimpulan Memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membangun bisnis yang sukses. Dengan memilih objek budaya lokal yang menarik, mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk, dan memperluas jaringan bisnis, bisnismu dapat berkembang dan meraih kesuksesan. Selalu perhatikan kualitas produk dan berikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Jangan lupa untuk memberikan kontribusi bagi budaya lokal dalam bisnismu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
JudulModul : Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal B. Kompetensi Dasar 3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.3.1 Mendefinisikan pengertian kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
70% found this document useful 10 votes20K views3 pagesDescriptionWirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya LokalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?70% found this document useful 10 votes20K views3 pagesWirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya LokalDescriptionWirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya LokalFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
8 Perancangan karya kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal melalui konsep dan gambar rencana disebut.a. Pengertian kerajinanb. Desain kerajinanc. Peluang usaha. d. Manfaat kerajinan. 9. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal, kecuali.a. Jenis kerajinanb. Teknikc
37.5. Komponen perencanaan usaha berdasarkan inspirasi objek budaya lokal 3.7.6. Langkah-langkah penyusunan perencanaan berdasarkan inspirasi objek budaya lokal 4.7 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata tradisional) yang
4CQqha4. plm4bty7k0.pages.dev/769plm4bty7k0.pages.dev/843plm4bty7k0.pages.dev/962plm4bty7k0.pages.dev/488plm4bty7k0.pages.dev/10plm4bty7k0.pages.dev/244plm4bty7k0.pages.dev/258plm4bty7k0.pages.dev/97plm4bty7k0.pages.dev/570plm4bty7k0.pages.dev/80plm4bty7k0.pages.dev/706plm4bty7k0.pages.dev/189plm4bty7k0.pages.dev/916plm4bty7k0.pages.dev/62plm4bty7k0.pages.dev/764
wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal